Meski Yaman Dikenal Miskin, Mantan Presiden Abdullah Saleh Diperkirakan Miliki Kekayaan 64 Miliar Dolar AS

Negara Arab seperti Suriah dan Yaman dikenal miskin. Namun bukan berarti para pemimpin dan konglomeratnya tidak makmur.

Di negara Arab non kerajaan, para pejabat dan pemimpinnya diuntungkan dengan monopoli usaha dan bisnis yang seharusnya dikelola BUMN tapi lebih mengutamakan perusahaan milik presiden dan keluarganya 

Saat masih memerintah, perusahaan milik Presidn Yaman Ali Abdullah Saleh diperkirakan memiliki kekayaan antara 32 miliar hingga 64 miliar dolar AS.

Selama 33 tahun kekayaan perusahaan Saleh diperkirakan meningkat 2 miliar dolar AS per tahun, sebagian besar didapat karena mengelola proyek negata yang APBN nya hanya 11,5 miliar dolar AS  antara tahun 1990 dan 2013.

"[Saleh] diduga telah mengumpulkan aset antara $32bn dan $60bn ... sebagian dari keuntungan posisinya sebagai Presiden Yaman, terutama yang berkaitan dengan kontrak gas dan minyak di mana dia dilaporkan meminta uang sebagai imbalan untuk memberikan hak eksklusif kepada perusahaan untuk prospek untuk gas dan minyak," tulis para ahli yang memantau pelanggaran sanksi PBB terhadap Yaman.

Sebagian besar kekayaan ini diyakini disimpan di luar negeri dengan nama baru atau nama orang lain yang memegang aset atas namanya, kata laporan itu. Itu berupa properti, uang tunai, saham, emas, dan komoditas berharga lainnya, dan diyakini tersebar di setidaknya 20 negara.

“Juga diduga bahwa Ali Abdullah Saleh, teman-temannya, keluarganya dan rekan-rekannya mengambil keuntungan dari proyek negara seperti program subsidi bahan bakar, yang menggunakan hingga 10 persen dari produk domestik bruto Yaman, serta usaha lain yang melibatkan pemanfaatan kekuasaan, komisi, dan rekayasa keuangan,” tambah laporan itu.


Jika batas atas perkiraan kekayaannya benar, Saleh akan dianggap sebagai orang terkaya kelima di dunia dalam daftar orang kaya Majalah Forbes, berada di atas CEO Oracle Larry Ellison yang diperkirakan memiliki kekayaan 54,1 miliar dolar dan tepat di bawah maestro ritel Spanyol. dan pendiri Zara Amancio Ortega, yang memiliki kekayaan sekitar 67 miliar dolar.

Bahkan di ujung bawah skala kekayaan sekalipun, Saleh akan menjadi orang terkaya ke-18 di dunia dan lebih kaya dari maestro Kasino terkenal Sheldon Adelson yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih 29,6 miliar dolar.
Saleh juga akan menempati peringkat di atas pengusaha terkaya di Timur Tengah, Pangeran Arab Saudi Alwaleed Bin Talal al-Saud, yang kerajaan bisnisnya bernilai 22.9 miliar dolar. 

Walau begitu jumlah kekayaan Abdullah Saleh belim seberap dibandingkan pemimpin Arab lainnya.

Muammar Gaddafi, yang memerintah Libya yang kaya minyak dan relatif jarang penduduknya selama lebih dari 40 tahun, diperkirakan telah menimbun sebanyak  $200 miliar kekayaan sebelum digulingkan pada 2011.

Ini, menurut Forbes, akan membuatnya lebih kaya daripada penggabungan kekayaan dua orang miliarder di dunia - pendiri Microsoft Bill Gates (79,4 miliar dolar) dan raja telekomunikasi Meksiko Carlos Slim Helu (75,9 miliar dolar).

Kekayaan Gaddafi juga akan bernilai lebih tinggi dari seluruh PDB Republik Chezho, yang meraup 194 miliar pada tahun 2013, dan bahkan keuntungan minyak Kuwait 179,5 miliar dolar dalam setahun, menurut CIA Factbook.


Hosni Mubarak dari Mesir dan keluarganya, juga digulingkan pada tahun 2011, diperkitakan memiliki kekayaan senilai antara  40 miliar dan 70 miliar dolar. Angka itu terus meningkat karena perusahaan keluarga Hosni Mubarak tetap eksis.

The Washington Post kemudian mengatakan Mubarak bisa saja memiliki  akumulasi harta senilai 700 miliar dolar AS yang terdiri dari "uang tunai, emas, dan barang berharga milik negara lainnya" termasuk "75 ton emas Mesir yang dipegang oleh Federal Reserve AS" melebihi PDB Mesir sekitar 500 miliar per tahun.

Sebagai perbandingan, kekayaan mantan orang kuat Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali , diperkirakan mencapai  11 miliar dola dan diduga terakumulasi selama lebih dari 20 tahun berkuasa.

Dalam kasus Yaman, sangat jarang pemberitaan melakukan investigasi mengenai ekonomi Yaman non APBN atau proyeknya.

Namun dapat diperkirakan keistimewaan yang dipegang jaringan perusahaan dan usaha Saleh kini telah digantikan posisinya dengan kelompok Houthi.

Banyak aset dan perusahaan Saleh disita Houthi bahkan aset Yayasan Saleh untuk kemanusiaan. Baru-baru ini Yayasan kemanusiaan milik Saleh memindahkan diri ke Aden usai asetnya disita di Sanaa.

Yayasan Saleh bergerak di bidang kemanusiaan termasuk mengurus jutaan pengungsi Yaman yang terdampak konflik.

Houthi juga melakukan hal yang sama untuk Yayasan yang dikelola Partai Al Islah yang juga telah memindahkan pusat kerjanya ke Aden.

Uniknya, meski Houthi telah menyita asetnya, kelompok ini tetap menghidupkan Yayasan tersebut dengan mengganti pengurusnya dari kelompok Houthi dan sedikit mengubah logonya tanda perubahan kepemilikan.


Tidak diketahui berapa kekayaan kelompok Houthi sampai sekarang. Namun jika dilihat dari cara kerjanya yang mirip Iran, maka dapat disimpulkan biasanya kekayaan mereka akan dikelola oleh Yayasan.

Yayasan yang dikelola para mulla di Iran dan Hezbollah di Lebanon bahkan bisa menyamai anggaran negara.

Di lebanon jaringan perusahaan dan yayasan yang dikelola Hezbollah bahkan bisa membail-out perusahaan negara yang bangkrut.

Share on Google Plus

About Admin2

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...