Sebagian pengungsi konflik Suriah telah mengalami kemakmuran khususnya di Turki dan negara yang mengijinkan pengungsi Suriah untuk bekerja dan mencari nafkah.
Di Suriah, para pengungsi Suriah bertransformasi menjadi pengusaha, investor dan profesi elite lainnya.
Namun kondisi pengungsi di dalam negeri masih banyak yang mengenaskan khusunya dalam menghadapi musim dingin, hujan lebat dan kain sebagainya.
Sampai saat ini, belum ada kejelasan mengenai kondisi mereka. Jika kembali pulang ke rumah masing-masing, nasib bisa raib selamanya.
Rejim Suriah dilaporkan masih mengincar pengungsi yang mempunyai catatan buruk atau memiliki saudara yang mempunyai aktivitas politik. Semuanya akan mengendap di penjara dalam waktu lama.
Mereka yang bersih dari catatan buruk juga tidak bernasih baik. Harus ikut wajib militer terlebih dahulu sebelum diijinkan kembali ke rumah.
Mereka yang sudah ikut wajib militer juga bukan jaminan akan hidup bahagia. Bisa saja rumah meraka sudah hancur, tanahnya disita oleh negara karena lama tak dihuni.
Mereka yang sudah rekonsiliasi dengan pemerintah juga akan menndapag kebencian dari pihak oposisi yang masih anti rejim. Semuanya serba salah. Ditambah lagi hidup di wilayah rejim tidaklah lebih baik.
Semua wilayah rejim merupakan target embargo kaesar AS sehingga semakin menyengsarakan ekonomi rakyat. Hidup tak punya pekerjaan sama saja bunuh diri secara perlahan, sehingga pilihan untuk bertahan di pengungsian menjadi lebih masuk akal.
0 comments:
Post a Comment