Partisi India yang menjadi dua negara India dan Pakistan pada 1947 mengakibatkan bukan saja migrasi manusia dalam jumlah besar tapi juga runtuhnya 565 princely state atau negara kepangeranan yang mempunyai kedaulatan sendiri.
Semula 565 negara yang sudah mandiri dan matang tersebut pada awalnya 'dipaksa' atau 'rela' bergabung dengan India dan Pakistan karena diberi janji akan tetap mempunyai kedaulatan dalam kontitusi yang menjamin keistimewaan mereka dalam 'privy purse'.
Ibarat sebuah negara konfederasi yang terdiri dari banyak negara namun tetap menjadi dominion atau subjek dari Kerajaan Inggris.
Pada tahun 1949 dibentuk juga NATO di Eropa dan berikutnya Pakta Warsawa pada tahun 1950-an yang membelah atau partisi Eropa Barat menjadi anggota NATO dan yang Timur menjadi Pakta Warsawa.
Kedaulatan para 'princely state' di India semakin hilang saat amandemen UU tahun 1970-an menghilangkan 'privy purse' tersebut sehingga India menjadi sebuah negara saja.
Padahal dari 565 princely state itu hanya dua atau tiga yang bergabung dengan Pakistan selebihnya bergabung dengan India karena mengira Dominion of India itu akan lebih menghormati perjanjian mereka dan tak mungkin menipu karena jumlah 500-an itu. Dan ternyata, tertipu.
Pada tahun 1970-an, Pakistan juga mengalami partisi dengan pisahnya Pakistan Timur menjadi Bangladesh.
Disusul pula dengan runtuhnya Pakta Warsawa pada 1990-an diikuti disintegrasi Uni Soviet.
Dalam perbandingan dengan Eropa ini, India dapat disebut NATO-nya yang masih bertahan sebagaimana sebelumnya bahkan pengaruhnya semakin meluas. Sementara Pakistan adalah Rusianya yang mengecil dan berusaha untuk tetap eksis usai disintegrasi Bangladesh.
Namun jika saja rencana awal tetap dihormati bahwa Pakistan dan India hanya sebuah konfederasi yang menghargai kedaulatan 'negara kepangeranan' nya, maka bukan tak mungkin baik India dan Pakistan sudah sangat makmur sekarang ini.
Di Asia Selatan saat ini terdapat asosiasi mirip ASEAN sepert SAARC. Jika saja India dan Pakistan adalah konfederasi maka anggotanya akan menjapai 571 negara.
Saat ini, India memang menjadi sebuah negara dengan PDB salah satu terbesar di dunia. Namun 1/2 penduduknya hidup miskin dan melarat. Negara yang seharusnya diurus 565 negara ini diperintah oleh pemerintahan yang menjadi 'bottlenecking' untuk kemakmuran rakyatnya.
0 comments:
Post a Comment