Korea Selatan yang pernah menjadi tuan Rumah Piala Dunia 2002 lalu bersama Jepang, membuka peluang untuk kembai menjadi penyelenggara di 2030.
Seoul mengusulkan Korea Utara, Tiongkok dan Jepang ikut menjadi co-host di acara tersebut.
Diyakini, dengan terlibatnya empat negara Asia Timur tersebut, akan membawa perdamain di kawasan. Tidak diketahui apakah permainan di Tiongkok itu akan mencakup Hong Kong, Macau dan Taiwan.
Ada banyak negara yang mengusulkan menjadi tuan rumah temasuk lintas negara dan asosiasi.
Arab Saudi, Mesir dan Yunani ingin menjadi tuan rumah juga pada 2030. Begitu juga kombinasi Arab Saudi, Mesir dan Maroko.
Maroko juga membuka wacana bersama Spanyol dan Portugal untuk menjaid co-host di 2030 sebagaimana AS, Kanada dan Meksiko.
Kelebihan menjadi tuan rumah adalah, timnas ketiga negara otomatis ikut menjadi peserta.
Karena itu, saat Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, dibuka wacana agar semua negara Teluk ikut menjadi co-host seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman selain Qatar tentunya. Tujuannya agar beban biaya penyelenggara Piala Dunia dibagi rata dan timnas tuan rumah menjadi banyak.
Sayangnya, meski Qatar setuju dengan wacana tersebut, negara Teluk menolak ikut menjadi tuan rumah karena berbagai alasan.
Untuk diketahui, Indonesia juga mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Dan akan lebih baik dijamu bersama dengan negara ASEAN lainnya sehingga timnas Myanmar, Kamboja, Lao, Brunei, Singapura, Malaysia dan Thailand bisa ikut bersama.
0 comments:
Post a Comment