Tak mau kalah dengan Tiongkok yang sukses membangun jembatan yang menghubungkan Male dengan bandara, kini India bertekad akan membangun jembatan yang lebih panjang.
Jika Tiongkok hanya membangun 1,4 km jembatan, maka India ingin membangun jembatan 6 km dengan nama GMCP atau Greater Male Connectivity Project.
Pembangunan jembatan dinilai bukan sebuah beban kepada negara karena dapat memberikan pemasukan langsung jika jembatan tersebut menggunakn tarif.
Jembatan GMCP ini akan menghubungkan Male dengan pulau Villingli, Gulhifalhu dan Thilafushi yang salah satunya adalah kawasan industri yang dilengkapi dengan pelabuhan atas investasi India.
Maldives yang dulu sempat frustasi dengan mandeknya pembangunan, kini akan berubah menjadi Dubai-nya Asia Selatan.
Jika Maldives berhasil membangun maskapai yang berkelas bukan tak mungkin akan menjadi hub yang menghubungkan Asia Tenggara dengan Timur Tengah sebagaimana sempat dikuasi oleh Srilanka.
Namun pembangunan yang masif di utara harus dibarengi dengan pemerataan pembangunan di Selatan.
Pada gahun 1958-63, pernah berdiri negara separatis bernama United Suvadive Republic yang dipicu dari ketidakseimbangan pembangunan.
Maldives adalah sebuah negara kecil yang mudah digoyang oleh aktor politik regional.
Walau begitu Maldieves harsu berpacu dengan waktu untuk mengejak ketertinggalan dari sesama negara di Laut Hindia seperti Mauritius, Komoro dan lain sebagainya.
0 comments:
Post a Comment