Beberapa misteri menyelimuti soal berita tewasnya pemimpin ISIS usai Pentagon 'membenarkan' informasi dari apa yang disebut sebagai sumber 'ISIS' soal tewasnya pemimpin mereka.
Namun beberapa akun media sosial melihat kejanggalan atas informasi AS dan ISIS tersebut.
Hal itu karena AS menyebut bahwa tewasnya pemimpin itu karena perang melawan FSA di Daraa.
Padahal informasi terakhir menyebut bahwa FSA sudah tidak ada di Daraa dan eks FSA oposisi telah rekonsiliasi dengan pemerintah Bashar Al Assad dan Rusia.
Apakah yang dimaksud oleh AS adalah FSA reborn yang ada di pangkalan militer Al Tanf? Ataukah eks FSA tersebut. Jika yang dimaksud adalah eks FSA tersebut lalu mengapa Rusia dan rejim Bashar Al Assad diam saja?
Sebelumnya memang santer berita mengenai hadirnya kelompok misterius di Daraa yang diduga berasal dari Irak. Saat itu dugaan mengarah kepada rejim yang 'berkolaborasi' dengan ISIS untuk mengacaukan situasi di Daraa yang belum sepenuhnya tunduk pada Damaskus.
Tidak ada yang berani melawan 'ISIS-nya Assad' itu hingga akhirnya Brigade VIII dengan dukungan Rusia melakukan operasi militer. Uniknya, pasukan Divisi IV militer Suriah yang menguasai Daraa tidak ikut dalam operasi tersebut.
Tidak diketahui apakah pasukan eks FSA dan Rusia itu berhasil mengeliminasi pemimpin ISIS-nya rejim atau AS.
Sebagaimana diketahui semua aktor konflik di Suriah saling tuduh satu sama lain sebagai pohak di balik ISIS. Sehingga ada ISIS versi Israel, versi AS, versi rejim Bashar Al Assad, versi Rusia dll.
Bahkan ketika Turki baru-baru ini menangkap pemimpin ISIS tidak diketahui yang bersangkutan versi yang mana karena dalam pengakuannnya di pengadilan tersangka mengaku tidak pernah perang dan dirinya dijadikan pemimpin ISIS tanpa keinginan dan sepengetahuannya.
0 comments:
Post a Comment