Di beberapa artikel, (baca: Ethnicity and Crime dan ini) beberapa fakta sosial mengarah ke sini.
Yakuza bisanya berhubungan dengan etnik Jepang, Triad dengan Tionghoa dan lain sebagainya. Dalam khazanah kriminalitas di Indonesia, aksi begal dan perampokan sadis sering berhubungan etnis tertentu di Sumatera dan berbagai contoh lainnya, seperti dalam profesi legal; debt collector, pengacara dan lain sebagainya.
Dengan mengerti hubungan kedua entitas sosiologi ini, pihak kepolisian akan mudah mengungkap motifnya, apakah sebuah tindakan yang direncanakan, pembunuhan bayaran kah atau suruhan.
Selain itu, masyarakat juga akan dapat meningkatkan kewaspadaan akan potensi timbulnya kriminalitas.
Hubungan antara Etnisitas dan Kriminalitas juga sering terlihat dala bisnis barang bekas dan bisnis penadahan yang dikuasi oleh kelompk masyarakat tertentu di pulau Jawa.
Keduanya berhubungan pada sisi rekrutmen, sistem organisasi dan lain sebagainya dengan tidak menggeneralisasi pada kasus-kasus tertentu. Khususnya yang bersinggungan dengan politik, kompetisi sosial dan faktor lainnya. (adm)
Yakuza bisanya berhubungan dengan etnik Jepang, Triad dengan Tionghoa dan lain sebagainya. Dalam khazanah kriminalitas di Indonesia, aksi begal dan perampokan sadis sering berhubungan etnis tertentu di Sumatera dan berbagai contoh lainnya, seperti dalam profesi legal; debt collector, pengacara dan lain sebagainya.
Dengan mengerti hubungan kedua entitas sosiologi ini, pihak kepolisian akan mudah mengungkap motifnya, apakah sebuah tindakan yang direncanakan, pembunuhan bayaran kah atau suruhan.
Selain itu, masyarakat juga akan dapat meningkatkan kewaspadaan akan potensi timbulnya kriminalitas.
Hubungan antara Etnisitas dan Kriminalitas juga sering terlihat dala bisnis barang bekas dan bisnis penadahan yang dikuasi oleh kelompk masyarakat tertentu di pulau Jawa.
Keduanya berhubungan pada sisi rekrutmen, sistem organisasi dan lain sebagainya dengan tidak menggeneralisasi pada kasus-kasus tertentu. Khususnya yang bersinggungan dengan politik, kompetisi sosial dan faktor lainnya. (adm)
0 comments:
Post a Comment