RIF DIMASHQ, SURIAH - Kementerian Pendidikan dan Pengajaran Suriah terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kembali sistem pendidikan yang hancur akibat konflik berkepanjangan.
Upaya utama yang dilakukan adalah merehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak parah, demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi para siswa.
Langkah ini dipandang sangat penting untuk memulihkan kembali fondasi pendidikan di Suriah, yang telah mengalami dampak signifikan akibat konflik. Kementerian Pendidikan menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
Dalam menjalankan program rehabilitasi ini, Kementerian Pendidikan bekerja sama erat dengan berbagai pihak, termasuk Program Pembangunan PBB (UNDP) dan Yayasan Kemanusiaan "Wifaq". Kerja sama ini memungkinkan sinergi yang kuat dalam melaksanakan proyek-proyek rehabilitasi di berbagai wilayah Suriah.
Fokus utama saat ini adalah wilayah Rif Dimashq, di mana banyak sekolah mengalami kerusakan parah akibat pertempuran. Dari total 207 sekolah yang tidak berfungsi di wilayah tersebut, 26 sekolah sedang dalam proses rehabilitasi intensif.
Proses rehabilitasi mencakup berbagai aspek, mulai dari pembersihan puing-puing dan reruntuhan, penguatan struktur bangunan yang rapuh, hingga perbaikan atap dan dinding yang rusak. Selain itu, fasilitas-fasilitas penting seperti instalasi listrik dan sanitasi juga diperbaiki atau dibangun kembali.
Salah satu contoh sekolah yang sedang direhabilitasi adalah Sekolah Perempuan Saqba. Sekolah ini mengalami kerusakan parah akibat serangan udara, dengan banyak bagian bangunan yang hancur. Tim rehabilitasi bekerja keras untuk memulihkan kembali struktur sekolah dan menciptakan ruang belajar yang layak.
Sekolah Laki-laki Douma juga mengalami nasib serupa. Salah satu bangunan sekolah ini hancur total, menyisakan puing-puing dan reruntuhan. Tim rehabilitasi harus bekerja ekstra keras untuk membersihkan puing-puing dan membangun kembali infrastruktur sekolah.
Sebelum memulai proyek rehabilitasi, Kementerian Pendidikan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan 1.411 sekolah di berbagai provinsi. Hasil evaluasi ini menjadi dasar untuk menentukan prioritas dan merencanakan proyek-proyek rehabilitasi.
Secara keseluruhan, 260 sekolah di berbagai provinsi telah dipilih untuk direhabilitasi. Kementerian Pendidikan berkomitmen untuk terus memperluas program rehabilitasi ini, seiring dengan tersedianya sumber daya dan kondisi yang memungkinkan.
Upaya rehabilitasi sekolah-sekolah ini bukan hanya tentang membangun kembali bangunan fisik, tetapi juga tentang membangun kembali harapan dan kepercayaan. Kementerian Pendidikan ingin memastikan bahwa setiap anak di Suriah memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Suriah. Dengan merehabilitasi sekolah-sekolah yang hancur, Kementerian Pendidikan berharap dapat menciptakan generasi muda yang terdidik dan siap membangun kembali negara mereka.
Tentu saja, tantangan yang dihadapi sangat besar. Konflik yang masih berlangsung di beberapa wilayah, serta keterbatasan sumber daya, menjadi hambatan utama. Namun, Kementerian Pendidikan tetap optimis dan berkomitmen untuk terus bekerja keras.
Dukungan dari masyarakat internasional juga sangat penting. Bantuan keuangan dan teknis dari negara-negara sahabat dan organisasi internasional dapat mempercepat proses rehabilitasi dan membantu membangun kembali sistem pendidikan Suriah.
Pada akhirnya, upaya rehabilitasi sekolah-sekolah ini adalah simbol harapan bagi masa depan Suriah. Dengan pendidikan yang baik, generasi muda Suriah dapat menjadi agen perubahan dan berkontribusi pada pembangunan negara yang lebih baik.
Dibuat oleh AI
0 comments:
Post a Comment