Industri Penerbangan Suriah: Pembukaan Kembali Bandara Aleppo dan Potensi Modernisasi Infrastruktur

Setelah bertahun-tahun mengalami kerusakan akibat konflik, Bandara Internasional Aleppo telah dibuka kembali, menandai tonggak penting bagi industri penerbangan Suriah. Pembukaan kembali ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga simbol harapan dan kebangkitan.

Bandara Internasional Aleppo: Pusat Konektivitas yang Vital

Bandara Internasional Aleppo, dengan kode ICAO OSAP dan IATA ALP, adalah bandara terbesar kedua di Suriah.

Sebelum konflik, bandara ini melayani jutaan penumpang setiap tahun.

Pembukaan kembali bandara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas udara, menghubungkan Aleppo dengan kota-kota lain di Suriah dan dunia. Bandara ini memiliki 10 helipad dan 18 landasan pacu, dan juga digunakan untuk keperluan militer, dengan dua skuadron Mi-8 Hip C yang ditempatkan di sana.

Potensi Modernisasi Bandara Lainnya di Suriah

Selain Bandara Aleppo, Suriah memiliki beberapa bandara lain yang memiliki potensi untuk dimodernisasi, baik untuk keperluan sipil maupun militer:
 * Bandara Internasional Damaskus (OSDI/DAM): Sebagai bandara utama Suriah, Damaskus memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi hub penerbangan regional. Dengan 2 landasan pacu dan 16 tempat perlindungan, bandara ini juga menampung beberapa skuadron militer, termasuk An-24, An-26, Il-76, Yak-40, Falcon 20E, Falcon 900, Tu-134, dan Boeing 737.
 * Bandara Latakia - Khmeimim Air Base (OSLK/LTK): Bandara ini memiliki peran ganda sebagai bandara sipil dan pangkalan militer. Dengan 15 helipad, 10 landasan pacu, dan 6 tempat perlindungan, bandara ini juga menampung Skuadron Mi-14, Ka-25, dan Ka-27.
 * Bandara Qamishli (OSKL/KAC): Terletak di wilayah timur laut Suriah, bandara ini memiliki potensi untuk meningkatkan konektivitas udara di wilayah tersebut. Memiliki 1 landasan pacu.
 * Bandara Deir ez-Zor (OSDZ/DEZ): Memiliki 1 landasan pacu dan 4 tempat perlindungan, dan menampung Skuadron MiG-21MF/UM.
 * Bandara Palmyra (OSPR/PMS): Memiliki 1 landasan pacu dan 16 tempat perlindungan.
 * Hama Military Airport (OS58): Memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
 * Abu Hajar Airfield: Memiliki 1 landasan pacu.
 * Malikiyah Municipal Airfield: Memiliki 1 landasan pacu.
 * Hamidiyah Municipal Airfield: Memiliki 1 landasan pacu.
Bandara yang Ditutup dan Potensi Penggunaan Kembali
 * Fiq/Al Al Airfield: Bandara yang ditutup ini memiliki 1 landasan pacu dan berpotensi untuk dibuka kembali.
 * Tabqa Airport (Tabqa Airbase): Bandara yang ditutup ini memiliki potensi untuk dibuka kembali.

Tantangan dan Peluang

Meskipun ada potensi besar untuk modernisasi, industri penerbangan Suriah menghadapi tantangan signifikan, termasuk sanksi ekonomi dan keterbatasan sumber daya. Namun, dengan investasi yang tepat dan kerja sama internasional, Suriah dapat membangun kembali infrastruktur penerbangannya dan meningkatkan konektivitas udara.

Kesimpulan

Pembukaan kembali Bandara Aleppo adalah langkah penting dalam pemulihan industri penerbangan Suriah. Dengan potensi modernisasi bandara lainnya, Suriah dapat meningkatkan konektivitas udara dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Share on Google Plus

About Admin

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...