Melihat Gurita Bisnis Keluarga Bashar Al Assad di Suriah

Pada akhir April, Departemen Luar Negeri AS menerbitkan sebuah laporan oleh Kongres yang mengungkapkan kekayaan bersih, sebagaimana dipahami para pejabat Amerika, dari Presiden Suriah Bashar al-Assad dan delapan anggota keluarganya. Laporan tersebut memperkirakan kekayaan bersih keluarga inti Assad mencapai US$1 hingga 2 miliar, itu belum termasuk keluarga besarnya.

Laporan itu tidak mencakup kekayaan Bashar Al Assad yang disimpan di luar negeri untuk mengaburkan kepemilikan dan menghindari sanksi AS dkk

Laporan tersebut mengambil kekayaan dan aset yang diketahui dari sembilan orang: Bashar al-Assad, istrinya Asma, saudaranya Maher, saudara perempuannya Bushra, sepupunya Rami dan Ihab Makhlouf, pamannya Rifaat, dan sepupunya Dhu al-Himma dan Riad. Shalish. 

Kepemilikan pribadi keluarga mendapat dampak langsung dari sanksi AS. Pada akhir 2019 Donald Trump menandatangani "Caesar Act", sanksi baru untuk rezim namun sayangnya akhirnya berdampak pada masyarakat umum.

Bashar dan Asma al-Assad

Menurut laporan oleh LSM dan media independen, Bashar al-Assad dan Asma memiliki saham di sebagian besar perusahaan besar di Suriah, baik milik keluarga maupun publik. 

Menurut laporan itu, Asma memberikan pengaruh besar atas komite ekonomi yang mengelola krisis ekonomi yang sedang berlangsung, yang mengambil keputusan mengenai makanan, subsidi bahan bakar, perdagangan, dan masalah mata uang.

Asma juga baru-baru ini memperluas kehadirannya di sektor nirlaba dan telekomunikasi melalui Yayasan Syria Trust for Development Foundation, yang didirikan pada tahun 2001 dan mendanai inisiatif amal dan kemanusiaan. 

Pada 2019, OFAC menyatakan, Asma mengambil alih Al-Bustan Charity dari sepupu ibu Bashar al-Assad, Rami Makhlouf, dan pada tahun yang sama ia mendirikan perusahaan telekomunikasi Emma Tel dengan berbagi saham kepemilikan dengan konglomerat Suriah Khodr Ali Taher. 

Sepupunya Muhannad dan saudara laki-lakinya Firas juga menjalankan Takamol Company, yang mengoperasikan sistem kartu pintar yang digunakan oleh warga Suriah untuk mengakses makanan bersubsidi.

Maher Al-Assad

Maher al-Assad, saudara laki-laki Bashar al-Assad, adalah komandan Divisi Keempat di Angkatan Darat Suriah.

Laporan menunjukkan Divisi Keempat militer Suriah memiliki sejumlah perusahaan besar di Suriah yang beroperasi di bidang farmasi. 

Beberapa dari perusahaan tersebut diperkirakan telibat dalam penyalahgunaan narkoba di Suriah, seperti amfetamin, captagon, dan zat terlarang lainnya. 

Maher al-Assad juga melakukan bisnis dengan konglomerat Mohamed Saber Hamsho, seorang tokoh bisnis konstruksi, komunikasi, teknik, pariwisata, dan sektor TI. 
Maher juga memiliki hubungan investasi dengan jaringan usaha perusahaan holding keluarga Al-Qaterji atau sering juga ditulis dengan Katerji yang mengelola sejumlah perusahaan dan milisi.

Konglomerasi ini mengelola sumur minyak di wilayah yang dikuasai rezim Suriah dan memfasilitasi perdagangan minyak antara rezim dan ISIS dengan bantuan Khodr Ali Taher, pengusaha tersebut yang juga bekerja sebagai mediator dan kontraktor untuk sejumlah perusahaan yang dikelola Divisi IV militer Suriah 

Bushra Al-Assad

Bushra al-Assad adalah saudara perempuan tertua Bashar al-Assad dan janda Assef Shawkat, mantan wakil kepala staf Angkatan Bersenjata dan kepala intelijen militer Suriah. 

Bushra tinggal bersama anak-anaknya di Dubai sejak 2012. Laporan itu tidak merinci kekayaannya di Uni Emirat Arab.

Rami Makhlouf

Rami adalah sepupu ibu Bashar al-Assad dan dianggap sebagai salah satu konglomerat terkaya dan paling kuat di Suriah. Sejumlah maskapai dan perusahaan telekomunikasi menjadi inti usahanya.

Pada tahun 2020, Makhlouf memiliki perselisihan publik dengan Bashar al-Assad, dan dia ditempatkan di bawah tahanan rumah di Latakia. Perkiraan sumber terbuka menempatkan kekayaan bersih pribadi Makhlouf pada 5 hingga 10 miliar dolar AS, yang sebagian besar telah disita oleh kurator negara usai berselisih dengan Bashar Al Assad.

Ihab Makhlouf

Ihab adalah adik Rami dan sepupu Bashar al-Assad yang mempunyai perusahaan do bidang keuangan dan teknologi. Peran Ihab berkembang setelah saudaranya berselisih dengan Bashar al-Assad, setelah itu pemerintah memberinya monopoli atas pasar bebas bea.

Ihab Makhlouf memiliki saham di sejumlah lembaga keuangan dan perbankan Suriah dan memiliki sekitar 200 kantor cabang penukaran uang di Damaskus saja.

Rifaat al-Assad

Rifaat adalah paman dari pihak ayah Bashar al-Assad. Dia diusir dari Suriah pada 1984 setelah kudeta militer yang gagal dan kembali ke negara itu pada 2021.

Pada 2017, pemerintah Spanyol telah menyita aset Rifaat setelah ia disebutkan dalam penyelidikan pencucian uang Eropa. Pada tahun 2020, pengadilan Prancis menghukumnya empat tahun penjara karena pencucian uang, penggelapan dan penggelapan pajak yang parah, dan menyita properti dan rekeningnya di London dan Paris.

Total kekayaan bersih Rifaat diperkirakan mencapai $850 juta dolar sebelum penyitaan.

Dhu al-Himma Shalish  dan Riad Shalish

Dhu al-Himma Shalish, juga dikenal sebagai Zuhair Shalish, adalah sepupu dari pihak ayah Bashar al-Assad. Dia menjabat sebagai komandan Pengawal Presiden dari tahun 1994 hingga 2019, ketika dia ditempatkan di bawah tahanan rumah karena dicurigai melakukan penggelapan.

Dia menjalankan usahanya dengan nama SES International Corp.

Riad Shalish, sepupu dari pihak ayah Bashar al-Assad, adalah direktur dari Military Housing Establishment, sebuah perusahaan pekerjaan umum yang mengelola proyek pembangunan properti dari militer Suriah.


Setelah Revolusi Musim Semi Arab, kue kekayaan keluar Assad kini terbagi empat karena munculnya tiga pemerintahan lain pesaing rezim seperti pemerintahan interim SIG berpusat di Azaz.

Juga pemerintahan penyelamat SG di Idlib yang juga memiliki sejumlah BUMN versi mereka. Dan yang terakhir pemerintahan SDC/SDF/AANES atau Qasad Suriah yang menguasai Timur Suriah dengan 70 persen ladang migasnya.

Pemerintahan Qasad diperkirakan dua kali lebih kaya dari pemerintahan Assad di Damaskus.
Share on Google Plus

About Admin2

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...