BeritaDEKHO - Tiongkok benar-benar marah disebut sebagai ancaman nuklir oleh administrasi Presiden AS, Donal Trump baru-baru ini.
"Kami ingin AS meninggalkan mentalitas Perang Dingin," Ren Guoqiang, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok. (baca)
"Kami ingin AS meninggalkan mentalitas Perang Dingin," Ren Guoqiang, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok. (baca)
Dia mengecam keras laporan AS (NPR) yang menyebut negara Tirai Bambu tersebut sebagai ancaman kepada kepentingan AS di Asia dan menyayangkan kebijakan peningkatan kemampuan nuklir Paman Sam tersebut.
Menurutnya, AS harusnya berfokus untuk mengurangi senjata nuklirnya yang terbesar di dunia, yang justru lebih menjadi ancaman pada perdamaian dunia. (baca)
Sebelumnya, AS menyatakan siap menggunakan senjata nuklir untuk membalas senjata konvensional. (baca)
Tiongkok dilaporkan mempunyai 300 hulu ledak nuklir dan ini masih lebih sedikit dengan 1.400 milik Kazakhstan sebelum dihancurkan.
Media militer Tiongkok, PLA Daily sebelumnya pernah menyebut bahwa Tiongkok akan memperbanyak arsenal nuklirnya untuk membuat negara tersebut terhindar sebagai korban bully di kawasan. (adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
Menurutnya, AS harusnya berfokus untuk mengurangi senjata nuklirnya yang terbesar di dunia, yang justru lebih menjadi ancaman pada perdamaian dunia. (baca)
Sebelumnya, AS menyatakan siap menggunakan senjata nuklir untuk membalas senjata konvensional. (baca)
Tiongkok dilaporkan mempunyai 300 hulu ledak nuklir dan ini masih lebih sedikit dengan 1.400 milik Kazakhstan sebelum dihancurkan.
Media militer Tiongkok, PLA Daily sebelumnya pernah menyebut bahwa Tiongkok akan memperbanyak arsenal nuklirnya untuk membuat negara tersebut terhindar sebagai korban bully di kawasan. (adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
0 comments:
Post a Comment