Dubes Suriah di PBB menyatakan bahwa insiden kaburnya tahanan ISIS di Hasakah khususnya di wilayah yang dikuasai pemerintahan SDC/SDF/AANES Suriah hanya merupakan drama yang dipertontonkan AS untuk mendaur ulang teroris di kawasan Timur Tengah.
Dubes Bassam Sabbagh menyebut drama itu sengaja dipertontonkan untuk mempertahankan alasan keberadaan pasukan AS dan sekutu di wilayah Suriah dan mempersulit rejim Bashar Al Assad dan pemerintahan AANES melakukan negosiasi damai.
Sebelumnya, AS juga membangun instalasi penyulingan minyak di wilayah yang dikuasai pihak Kurdi tersebut yang disebut oleh rejim sebagai upaya mempermanenkan pencurian atas minyak dan SDA milik Suriah.
70 persen SDA migas Suriah berada di wilayah yang kini dikuasai SDF tersebut khususnya di Deir Ezzour.
Tindakan AS ini mirip dengan Israel yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Suriah Golan yang masih dikuasai Tel Aviv.
Sementara itu pemerintahan SIG Suriah yang didukung Turki juga menyebut bahwa kejadian penjara Hasakah tersebut merupakan bagian dari skenario kelompok teroris PKK untuk tetap mendapat dukungan dari AS.
Bagi SIG, pemerintahan SDC/SDF/AANES merupakan penjelmaan PKK di Suriah yang sebenarnya merupakan kelompok teroris di Turki.
SDF sendiri menuduh Turki dan Rejim Bashar Al Assad berada di balik insiden pelarian tahanan ISIS tersebut.
Sebagaimana diketahui kelompok ISIS saat ini masih eksis khususnya di kawasan pelosok pedesaan yang berada dalam kuasa rejim Bashar Al Assad. SDF juga menuduh beberapa pentolan ISIS yang menyerbu penjara tersebut berasal dari wilayah SIG.
Namun bukan rahasia lagi bahwa sebagian besar pasukan SDF di Deir Ezzour adalah mantan ISIS yang memilih membelot dan menjadi sekutu AS di saat ISIS sudah mulai takluk di Suriah.
Hal ini dapat terjadi karena saat konflik berlangsung banyak pejuang dapat dengan mudah menjadi 'kutu loncat' yang berpindah-pindah dari satu organisasi ke organisasi lainnya.
0 comments:
Post a Comment