Di antaranya adalah merawat ribuan alutsista 'usang' peninggalan AS, baik yang diserahkan ke militer Afghan sebelumnya maupun yang ditinggalkan begitu saja di pangkalan-pangkalan eks militer AS dkk.
AS dilaporkan menghabiskan dana sekitar 2 triliun dollar dalam operasi selama 20 tahun terakhir.
Hasilnya saat ini Taliban yang baru berkuasa mewarisi ratusan pesawat, 8 ribuan truk militer, belum lagi tank, kendaraan tempur dan lain sebagainya.
Tentunya perawatan semua alutsista ini tidak menjadi prioritas pertama dalam 100 hari pemerintahan Taliban.
Mereka juga harus memulihkan ekonomi, merawat dan mengembalikan para pengungsi, memperbaiki jalan dan infrastruktur yang rusak serta banyak kegiatan kemasyarakan hang harus dilakukan.
Walau begitu, jika alutsista tersebut tidak dirawat maka kemungkinan akan berkarat dan tidak bisa dipakai.
Perlu juga diketahui, AS dkk dilaporkan memang mempreteli berbagai alutsista sebelum ditinggalkan. Demikian juga militer Afghan sebelumnya, juga berusaha merusak berbagai peralatan sebelum ditinggalkan.
Jadi sebagian besar alutsista tersebut tidak layak pakai kecuali dilakukan perbaikan serius.
Beberapa helikopter dilaporkan sudah berhasil diterbangkan kembali. Kendaraan tempur ada yang sudah diperbaiki bengkel lokal.
Namun Taliban harus perkuat BUMN pertahanan di Kemenhan lokal untuk bisa melakukan perawatan dan produksi spare part dengan berkesinambungan.
Hal itu dilakukan oleh Iran selama ini sehingga sampai saat ini mampu swasembada dalam pengadaan kendaraan perang.
About Admin
0 comments:
Post a Comment