Mantan Pasukan Khusus Penyelamat Siswa di Gua Thailand Tewas Kehabisan Oksigen

ilustrasi
BeritaDEKHOSeorang anggota tim penyelamat dari Thailand meninggal dunia dalam operasi penyelamatan 12 orang siswa dan seorang guru, yang terjebak di gua saat banjir di Provinsi Chiang Rai, Thailand utara.

Petugas yang tewas ini adalah bekas anggota Angkatan Laut Kerajaan Thailand, Saman Kunan, yang merupakan pensiunan dengan pangkat Petty Officer 1st Class.

Kunan, 38 tahun, tewas seusai menyelam keluar dari gua setelah memberikan tabung oksigen kepada para siswa karena dia sendiri kehabisan oksigen.

“Ini berita menyedihkan, seorang bekas SEAL yang menjadi sukarelawan meninggal dunia kemarin malam pukul dua dini hari,” kata Passakorn Boonyaluck, wakil gubernur Chiang Rai, setempat kepada jurnalis seperti dilansir Straits Times, Jumat, 6 Juli 2018.

“Tugasnya adalah mengantarkan tabung oksigen ke dalam gua. Dia sendiri kehabisan oksigen saat perjalanan keluar.”

Boonyaluck mengatakan peristiwa ini tidak akan melemahkan upaya penyelamatan para siswa dan seorang guru mereka. “Dalam keadaan yang tidak biasa ini, apapun bisa terjadi,” kata dia.
Menurut Boonyaluck, Kunan sempat pingsan seusai memberikan tabung oksigen itu. Rekannya mencoba membangunkannya tapi tidak berhasil. Petugas lalu membawanya ke rumah sakit, yang kemudian menyatakan Kunan meninggal.

Kejadian ini membuat upaya membawa anak-anak dan gurunya keluar dari dalam gua, yang digenangi banjir, menjadi terlihat riskan. Jika petugas berpengalaman saja bisa tewas maka resiko yang ditanggung anak-anak itu terlihat mengkhawatirkan.

Ditanya soal ini, Komandan AL Thaiand, Apakorn Yookongkae, mengatakan petugas akan lebih berhati-hati dengan anak-anak. Petugas berpacu dengan waktu karena musim hujan semakin dekat sehingga genangan air banjir di dalam gua bisa semakin naik.

Tim SAR membawa persediaan makanan untuk tim sepak bola remaja dan sang pelatih yang terjebak di dalam Gua Tham Luang, yang masih terendam banjir, di utara Chiang Rai, Thailand, Kamis, 5 Juli 2018. Tim SAR memasok makanan untuk mereka agar dapat bertahan di gua yang minim oksigen dan menguatkan kondisi mereka untuk dapat dievakuasi. Thai Navy Seal/Handout via REUTERS

Menurut Channel News Asia, Kunan mengajukan pensiun dini dari kesatuannya dan bekerja di bandara udara internasional Suvarnabhumi. Dia mengajukan diri sebagai sukarelawan untuk membantu proses penyelamatan ini. Pemakamannya dilakukan pada Jumat waktu setempat.

Para siswa yang terjebak di dalam gua berusia 11 – 16 tahun menjelajahi gua Tham Luang di Provinsi Chiang Rai seusai latihan sepak bola. Mereka menghilang setelah masuk gua pada 23 Juni 2018.

Saat ini, petugas sedang berusaha mencari jalan pintas untuk membawa para siswa keluar dengan mencari potensi akses masuk dari atas gua. Jika akses ini ditemukan, petugas berencana mengebor dari atas hingga ke dalam gua sebelum musim hujan tiba di Thailand. (sumber/adm)

Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH 
Share on Google Plus

About peace

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...