Rebutan Rekonstruksi Suriah: Utamakan Rusia, Iran Sebut Assad tak Tahu Berterima Kasih

BeritaDEKHO - Media Iran menyebut Presiden Suriah Bashar Alasad tak tahu berterima kasih karena mengenyampingkan Iran dalam jatah proyek-proyek rekonstruksi atau pembangunan kembali Suriah pascaperang.

Sebutan itu (baca) datang dari media Iran, Tabnak, yang dimiliki oleh orang berpengaruh di Iran.


Suriah disebut memberi semua proyek rekonstruksi ke Rusia. Dan, bila Iran serta negara-negara lain seperti Lebanon ingin mendapat proyek, maka harus melalui izin Rusia terlebih dahulu.


Iran merasa bahwa peran mereka dalam membantu Assad cukup besar. Terbukti dengan pengerahan persenjataan canggih dan bantuan pendanaan pasukan pro pemerintah.
Dalam perjalanan panjang perang sipil di Suriah yang diawali dari dengan revolusi musim semi dan mengakibatkan ratusan ribu korban tewas dan jutaan rakyat mengungsi, Assad memang sempat akan kalah walau dibantu Iran. Kedatangan Rusia berhasil membalikkan keadaan dengan persenjataan beratnya termasuk penggunaan senjata thermobaric.


Walaupun begitu, kerugian yang diderita Iran dari konflik Suriah cukup besar. Selain meningkatnya bantuan, juga penurunan volume perdagangan. Apalagi, negara lain seperti Tiongkok dilaporkan mendapat keutamaan dalam mendapat proyek. (baca)

Sementara itu, Rusia meminta negara-negara Eropa ikut mendanai pembangunan kembali kota-kota Suriah yang hancur. Sebelumnya Suriah telah mewanti-wanti agar Amerika Serikat tidak boleh diikutkan dalam pembangunan. (baca).

AS sendiri, telah mendapat proyek besar-besaran dari pembangunan kembali Raqqa yang berhasil dikuasi oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin oleh kelompok YPG Kurdi.

Pasukan YPG yang sebagian terdiri dari milisi asing dari berbagai negara ini mendapat sokongan besar-besar dari AS untuk mengusir ISIS dari tempat tersebut.

Rencananya, AS akan menggandeng Arab Saudi (baca) dalam mendanai proyek-proyek rekonstruksi di Raqqa dan wilayah-wilayah yang dikuasi SDF yang dianggap Turki sebagai cabang dari PKK, organisasi terlarang. Di wilayah SDF, terdapat beberapa kilang dan sumur minyak.


ISIS dilaporkan (baca) memilih keluar dari Raqqa setelah mengadakan perjanjian rahasia dengan SDF dan pasukan Amerika Serikat. (adm)

Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH 
Share on Google Plus

About Admin2

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...