BeritaDEKHO - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bakal membuka cabang di Kuala Lumpur, Malaysia pada akhir tahun ini untuk melayani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di negara tersebut.
"Kami berharap pada akhir tahun ini Bank Mandiri bisa berekspansi pada level regional," kata Corporate Communication Head PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Ahmad Reza dengan didampingi Direktur Mandiri International Remittance Wahyu Surahmat di Kuala Lumpur dikutip dari Antara, Kamis 23 Maret 2017.
7 Cara Ampuh agar Anak Gemar Membaca Buku Ketua Forum Humas BUMN ini mengatakan, Bank Mandiri sendiri sudah waktunya berekspansi ke regional apalagi dengan aset lebih Rp1 triliun sudah waktunya berekspansi di level regional.
"Selama ini cabang luar negeri ada di Hong Kong, Shanghai, Fiji dan Timor Leste. Cuma semuanya bukan full bangking hanya Timor Leste saja yang full banking," katanya.
"Kami berharap pada akhir tahun ini Bank Mandiri bisa berekspansi pada level regional," kata Corporate Communication Head PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Ahmad Reza dengan didampingi Direktur Mandiri International Remittance Wahyu Surahmat di Kuala Lumpur dikutip dari Antara, Kamis 23 Maret 2017.
7 Cara Ampuh agar Anak Gemar Membaca Buku Ketua Forum Humas BUMN ini mengatakan, Bank Mandiri sendiri sudah waktunya berekspansi ke regional apalagi dengan aset lebih Rp1 triliun sudah waktunya berekspansi di level regional.
"Selama ini cabang luar negeri ada di Hong Kong, Shanghai, Fiji dan Timor Leste. Cuma semuanya bukan full bangking hanya Timor Leste saja yang full banking," katanya.
Dengan banyaknya tenaga kerja Indonesia di Kuala Lumpur, ujar dia, sudah sepantasnya ada bank lokal nasional yang memiliki cabang di Malaysia.
Pada kesempatan tersebut CEO Mandiri International Remittance (MIR) Wahyu Surachmat mengatakan, pihaknya kedepan akan melakukan perubahan model bisnis dari model konvensional dengan memakai cabang menjadi model digital.
"Pemain industri remitansi telah didorong oleh Bank Negara untuk melakukan inovasi digital. Ini yang mendorong kita pada tahun ini untuk membuat aplikasi sendiri berupa aplikasi remitansi," katanya.
Dengan aplikasi remitansi, ujar dia, pelanggan bisa melakukan transaksi sendiri melalui mobile device dengan teknologi yang semakin bagus harapannya biaya untuk transaki menjadi semakin murah.
"Kita tahu kalau membuka cabang konvensional biayanya sangat tinggi sementara kalau bikin aplikasi biaya transaksi menjadi lebih murah lagi. Ini seharusnya dampak ke nasabah menjadi semakin bagus," jelas dia.
Dia mengatakan, kalau teknologi semakin bagus maka roda ekonomi akan semakin cepat sehingga kita melihat potensi yang ada di Kuala Lumpur.
"Kami memiliki 13 kantor remitansi tidak hanya di Kuala Lumpur tetapi juga di negara bagian. Dengan teknologi ini pembukaan cabang semakin berkurang dan kesempatan bisnis dengan antara orang Malaysia dan Indonesia lebih bagus lagi," pungkas dia. (sumber/adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
Pada kesempatan tersebut CEO Mandiri International Remittance (MIR) Wahyu Surachmat mengatakan, pihaknya kedepan akan melakukan perubahan model bisnis dari model konvensional dengan memakai cabang menjadi model digital.
"Pemain industri remitansi telah didorong oleh Bank Negara untuk melakukan inovasi digital. Ini yang mendorong kita pada tahun ini untuk membuat aplikasi sendiri berupa aplikasi remitansi," katanya.
Dengan aplikasi remitansi, ujar dia, pelanggan bisa melakukan transaksi sendiri melalui mobile device dengan teknologi yang semakin bagus harapannya biaya untuk transaki menjadi semakin murah.
"Kita tahu kalau membuka cabang konvensional biayanya sangat tinggi sementara kalau bikin aplikasi biaya transaksi menjadi lebih murah lagi. Ini seharusnya dampak ke nasabah menjadi semakin bagus," jelas dia.
Dia mengatakan, kalau teknologi semakin bagus maka roda ekonomi akan semakin cepat sehingga kita melihat potensi yang ada di Kuala Lumpur.
"Kami memiliki 13 kantor remitansi tidak hanya di Kuala Lumpur tetapi juga di negara bagian. Dengan teknologi ini pembukaan cabang semakin berkurang dan kesempatan bisnis dengan antara orang Malaysia dan Indonesia lebih bagus lagi," pungkas dia. (sumber/adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
0 comments:
Post a Comment