Mengenal U Razak, Salah Satu Tokoh Pendiri Negara Burma (Myanmar)

BeritaDEKHO - U Razak (Urdu: عبدالرزاق, Abdul Razaq, Burma: ဦး ရာဇတ်, diucapkan: [ʔúooo jàzaʔ]; juga dikenal dengan nama Abdul Razak; 20 Januari 1898 - 19 Juli 1947) adalah salah satu pejuang kemerdekaan dan tokoh pendiri negara Burma (Myanmar).

Sejak muda dia aktif sebagai politikus Burma dan ahli pendidikan.

Pada pemerintahan interim pra-kemerdekaan Aung San (ayahnya Aung San Syu ki) dia menjabat menteri kabinet. Namun pada 19 Juli 1947 dia dibunuh bersama enam menteri kabinet lainnya. Tanggal pembunuhannya 19 Juli diperingati setiap tahun sebagai Hari Pahlawan di Myanmar. Razak menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Perencanaan Nasional, dan ketua Partai Burma Muslim Congress.
Abdul Razak lahir di Meiktila, Burma, pada 20 Januari 1898 dari ayah Sheik Abdul Rahman, seorang inspektur polisi India dan seorang wanita Buddha Burma Nyein Hla. Sementara saudara-saudaranya memilih untuk menjadi umat Buddha, ia mempertahankan agamanya yang Islam dan nama Muslim Razak, untuk menghormati ayahnya. Razak tumbuh sebagai tokoh pemersatu masyarakat Myanmar yang sangat dicintai warga Burma dan mendorong persatuan dalam keberagaman. Ia belajar di Sekolah Wesleyan di Mandalay, dan melanjutkan studinya di Rangoon College, sampai mendapatkan gelar B.A. di mata kuliah Sastra Inggris. Sepanjang tahun sekolahnya, Razak terlibat dalam atletik.

Pada tahun 1920, Razak adalah seorang pemimpin aktvis yang pertama mengorganisir gerakan boikot siswa seluruh Burma untuk sistem pendidikan kolonial Inggris. Pada tahun 1921, ia menjadi kepala sekolah dari Mandalay National High School. Karisma alami Razak membuatnya populer di kalangan Mandalayans. Mandalay, di mana ia mengajar, adalah pusat agama dan budaya Buddha Burma. Namun Razak, asal etnis India-Burma, sepenuhnya diterima oleh masyarakat. Ketika Jepang menginvasi Burma dalam Perang Dunia II, ia dipenjarakan.

Pada tahun 1945, Abdul Razak diangkat menjadi ketua cabang Gerkaan Anti-Fasis Rakyat Mandalay (AFPFL) dan terpilih sebagai Anggota Parlemen untuk mewakili Mandalay. Dia Menteri Pendidikan dan Perencanaan Nasional dalam kabinet Aung San. Dia meninggal pada 19 Juli 1947 bersama-sama dengan enam anggota kabinet lainnya.

Razak sealalu menyeru untuk persatuan antara warga Muslim Burma dan Buddha. Walau seorang Muslim, dia tetap mempertahankan hubungan dengan Buddhisme. Dia menguasai Pali, naskah suci Buddha Theravada, dan berjasa mendirikan Mandalay College (sekarang dikenal dengan Universitas Mandalay). Razak mempunyai tiga orang anak. (adm)

Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH 
Share on Google Plus

About Admin2

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...