Indonesia Investor Tertinggi Non-Migas di Aljazair, Termasuk Oleh Alumni India

BeritaDEKHO - Indonesia tercatat telah menanamkan investasi non-migas tertinggi di Aljazair, kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.

"Saya senang, karena menurut pengamatan saya, investasi Indonesia di Aljazair telah melampaui angka 6,2 miliar dolar AS, termasuk investasi terbaru ditanamkan PT Indorama  sebesar 4,5 miliar dolar AS. Investasi tersebut telah tercatat sebagai investasi non migas tertinggi di Aljazair," kata Menkominfo dalam sambutannya pada perayaan hari Nasional Republik Demokratik Rakyat Aljazair ke-62 di Le Meridien Hotel Jakarta, semalam, dilaporkan antaranews.com.

Baca: Alumni India di Indonesia Investasi di Aljazair

Menteri Rudiantara mengatakan lebih lanjut peluang perdagangan harus dieksplorasi lebih dalam lagi oleh para pelaku bisnis dari kedua negara.
"Saya mendorong kedua belah pihak untuk mendalami setiap kemungkinan yang dapat meningkatkan volume perdagangan, antara lain dengan meningkatkan usaha bersama dan menemukan solusi perdagangan antara kedua negara," ujarnya.

Pada bulan Juli lalu, perusahaan swasta asal Indonesia PT Indorama (milik alumni India di Indonesia, red) berinvestasi senilai 4,5 miliar AS dengan membangun pabrik pengolahan fosfat untuk industri pupuk dan petrokimia di Aljazair.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Preindustrian dan Pertambangan Aljazair Abdessalem Bouchouareb menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama bilateral pengembangan sektor industri pada bulan Agustus lalu.

Pada kesempatan tersebut, Menperin mengatakan bahwa kerja sama tersebut diharapkan memudahkan masuknya produk industri asal Indonesia ke pasar Eropa, mengingat Aljazair dengan Uni Eropa sudah memiliki perjanjian.

"Kerja sama di sektor industri ini merupakan yang pertama antar kedua negara, dan akan menjadi payung hukum untuk mempercepat kerja sama berikutnya pada masa mendatang," lanjutnya.

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Aljazair telah terbentuk dari tahun 1962, dimana pada saat itu Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Aljazair.

Menkominfo Rudiantara juga mengatakan bahwa kedua negara memiliki paham dan posisi yang sama dalam mempromosikan Islam dan negara berkembang.

"Indonesia dan Aljazair sepenuhnya mendukung Palestina untuk meraih kemerdekannya. Kedua negara juga berkomitmen dalam membangun citra Islam sebagai agama rahmatan lil alaamin, yaitu agama yang penuh kasih sayang," ungkapnya.  (adm)

Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH 
Share on Google Plus

About Admin2

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...