Suasana terburu-buru menginvasi Ukraina semakin terbukti dengan beredarnya video pasukan Rusia mengeluh karena hanya diberi senjata buatan tahun 1940-an.
Pasukan ini sejatinya memang bukan tentara Rusia, namun pasukan dari Donbass tempat dua negara Donetsk dan Lugansk berada.
Menurut para 'wamil' tersebut, mereka hanya ingin bertempur untuk mempertahankan negaranya. Namun satuan mereka dibawa ke Rusia untuk menyeberang ke Sumy melawan pasukan Ukraina bersama pasukan reguler Rusia.
Peperangan menjadi tidak seimbang karena pasukan Ukraina dipersenjatai dengan bazoka dan alutsistan anti tank yang canggih sumbangan barat.
Sementara itu pasukan Donbass Rusia tadi hanya memiliki senjata ringan buatan tahun 1940-an. Sebagian malah tidak dapat berfungsi dengan baik.
Rusia sendiri dilaporkan telah mengatur ulang strategi perangnya. Salah satu perubahan adalah dengan menarik semua pasukan wamil diganti dengan pasukan cadangan reguler yang lebih segar.
0 comments:
Post a Comment