Adiknya, Heshmat Ghani menceritakan bahwa Ashraf Ghani ternyata sudah mengetahui akan dibunuh oleh wakil presiden Amrullah Saleh yang merupakan eks direktur intelijen.
Amrullah Saleh ingin mengambil alih jabatan presiden memanfaatkan situasi kacau saat itu.
Pernyataan ini memperkuat dugaan pecahnya pemerintahan sebelum Taliban akhirnya menguasai Kabul.
Beberapa keanehan juga terjadi saat beberapa kodam dengan mudah jatuh ke tangan Taliban. Diduga pihak Saleh menghentikan bala bantuan tambahan bagi kodam yang sedang bertempur dengan Taliban.
Akibatnya banyak wilayah yang jatuh dan diserahkan ke Taliban.
Saat itu Saleh dilaporkan sudah bersembunyi terlebih dahulu dari Ghani. Awalnya diperkirakan di Tajikistan dan terakhir mengaku di Panjshir.
Berhadapan dengan dua musuh, di depan ada Taliban dan di belakang ada wapres yang menusuk, Ghani memilih untuk mengungsi.
Belakangan diketahui hampir semua sisa pasukan Afghanistan dengan persenjataan lengkap dikonsentrasikan di Panjshir.
Dengan tidak menyerahkan secara resmi kekuasaannya kepada wapres Amrullah Saleh, Ghani diyakini memang tak sudi Amrullah Saleh untuk berkuasa.
Dan jika Ghani saat itu menyerahkan kekuasaannya ke Saleh maka perang akan panjang dan Kabul kemungkinan akan sulit dikuasai oleh Taliban.
About Admin
0 comments:
Post a Comment