“Aplikasi ini dirancang sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia, terutama yang diluar Jakarta,” kata Manajer Pemasaran Produk Google Indonesia, Fibriyani Elastria, saat peluncuran di ajang YouTube Pop-Up Space Jakarta.
YouTube Go menyasar para pengguna yang berada di daerah yang memiliki koneksi internet lambat maupun yang memiliki kuota internet terbatas.
Berbeda dengan aplikasi YouTube reguler, Go memiliki pengatur data agar pengguna tahu berapa banyak data yang akan dikonsumsi untuk menonton sebuah video.
Aplikasi ini juga memiliki fitur menonton secara luar jaringan (offline) dan menyediakan pilihan kualitas video yang akan diunduh, sekaligus memberikan informasi berapa banyak tempat yang tersedia di kapasitas penyimpanan ponsel.
Fibriyani menambahkan YouTube Go memiliki fitur “preview” sehingga pengguna bisa mendapatkan gambaran video yang akan ditonton.
Preview berguna untuk melihat kesesuaian judul dengan isi video sehingga pengguna tidak menghabiskan kuota secara percuma. (sumber/adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
YouTube Go menyasar para pengguna yang berada di daerah yang memiliki koneksi internet lambat maupun yang memiliki kuota internet terbatas.
Berbeda dengan aplikasi YouTube reguler, Go memiliki pengatur data agar pengguna tahu berapa banyak data yang akan dikonsumsi untuk menonton sebuah video.
Aplikasi ini juga memiliki fitur menonton secara luar jaringan (offline) dan menyediakan pilihan kualitas video yang akan diunduh, sekaligus memberikan informasi berapa banyak tempat yang tersedia di kapasitas penyimpanan ponsel.
Fibriyani menambahkan YouTube Go memiliki fitur “preview” sehingga pengguna bisa mendapatkan gambaran video yang akan ditonton.
Preview berguna untuk melihat kesesuaian judul dengan isi video sehingga pengguna tidak menghabiskan kuota secara percuma. (sumber/adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
About peace
0 comments:
Post a Comment