Umat Islam di Kota Suci Harar, menggelar pawai Maulid Nabi di jalan-jalan kota untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kota Harar dianggap suci oleh umat Islam di Ethiopia karena dulunya merupakan pusat ilmu pengetahuan yang kaya dengan kampus-kampus ternama.
Meski dulunya orang Harar merupakan etnis tersendiri, namun karena kawin mawin, kini warga Harar dianggap menjadi bagian dari Orang Oromo, mayoritas di Ethiopia karena budaya dan tutur bahasanya telah menggunakan budaya Oromo.
Ulama jebolan Harar biasanya menggunakan Laqob Al Harari. Salah satu ulama moderen lahir dari Harar adalah Abdullah ibn Muhammad ibn Yusuf Al-Harariyy seorang pegiat sufi moderen dan mendirikan tarekat Al Ahbas di Suriah dan Lebanon.
Tarekat ini bergerak dalam sebuah lembaga kemanusiaan bernama Association of Islamic Charitable Projects (AICP) dan mempunyai cabang di berbagai negara termasuk Amerika Serikat.
Di Lebanon, lembaga ini bekerja sama dengan Hezbollah dkk di pemilu dan berhasil memenangkan calonnya Adnan Trabulsi.
Meski jumlahnya kecil, namun kelompok Al Ahbas dikatagorikan sebagai Muslim Ahlu Sunnah karena bermazhab Syafiiyah.
Karena kedekatannya dengan Syiah bahkan dengan intelijen Suriah, mereka pernah menduduki banyak posisi yang seharusnya ditempati kalangan Sunni.
Kelompok Sunni mayoritas merasa dikucilkan oleh Al Ahbas yang jumlahnya lebih sedikit. Hal serupa terjadi di Yordania dan Mesir termasuk Ethiopia.
Bahkan mayoritas muslim Ethiopia yang bermazhab Shafiiyah merasa disisihkan oleh kelompok Al Ahbas yang diprioritaskan pemerintah untuk mengurus masjid-masjid besar serta menduduki berbagai posisi penting di lembaga ulama tertinggi setempat bernama The Ethiopian Islamic Affairs Supreme Council
0 comments:
Post a Comment