Arab Saudi Jatuhi Sanksi ke Sejumlah Ahli Roket dan Drone Yaman karena Mendukung Houthi

Arab Saudi dilaporkan menjatuhkan sanksi kepada sejumlah ilmuwan Yaman di bidang teknologi roket dan drone karena mendukung kelompok pemberontal Al Houthi yang berkuasa di Sanaa dan Yaman Utara.

Beberapa ilmuwan itu dilaporkan kuliah di Iran dan mendapatkan keahlian dan transfer teknologi dari Tehran.

Mereka yang kena sanksi dan dianggap bagian dari teroris adalah Mansour Ahmed Alsa'adi (Alsadi), Ahmed Ali Alhnui, Mohammad Abdulkarim Algmari, Zakaria Abdullah Yahya Hjr (Hajr) dan Ahmed Mohammad Ali Aljohri.

Kelompok Houthi dianggap sebagai teroris di Arab Saudi dan sejumlah negara.
Beberapa waktu lalu, kelompok Houthi atau Ansharullah yang berkuasa di Sanaa melakukan parade militer yang terbesar untuk memperingati delapan tahun kekuasaan mereka.

Sekitar 35 ribu pasukan melakukan pawai yang mirip dengan pawai militer Tiongkok karena memamerkan alutsista yabg kebanyakan adalah drone.

Media di Uni Emirat Arab menyebut bahwa meski mendapat alih teknologi dari Iran, Houthi diperkirakan mempunyai industri drone sendiri yang dapat membuat drone lokal maupun rakitan dari luar negeri.

Kelompok Houthi diperkirakan mempunyai kekuatan inti dengan jumlah 100 ribu pasukan dengan 200 ribu cadangan.

Sementara kekuatan pemerintah yang sah di Aden sekitar 70 ribu pasukan yang didukung oleh sekitar 200 ribu pasukan koalisi pimpinan Saudi dan Uni Emirat Arab.

Walau begitu pasukan pemerintah juga didukung oleh berbagai milisi seperti separatis Yaman Selatan atau STC yang menguasai Aden dengan kekuatan sekitar 15 ribu pasukan dukungan UAE dan milisi suku-suku di Yaman.

Hingga saat ini, baik pemerintah maupun kelompok Houthi sedang melakukan gencatan senjata. Walau begitu pasukan pemerintah tetap melancarkan serangan ke kelompok Al Qaeda di dekat Aden.




Share on Google Plus

About peace

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...