Tantangan Sistem Kereta Api Irak

Irak menjadi salah satu negara di Timur Tengah yang terkoneksi dengan sistem kereta api sejak zaman Ottoman Turki.

Saat itu, penumpang dari Jerman bisa naik kereta api langsung ke Baghdad. Irak dan negara yang terkoneksi dengan jalur kereta api tersebut seperti Suriah, Yordania ke Saudi atau jalur Hijaz Railway menjadi daerah yang makmur dan terkenal.

Namun baik di Yordania, Saudi, Suroah maupun Irak, sistem transportasi kereta api kurang mendapat sambutan hangat bagi warga.
Hal dapat terjadi karena perusahaan kereta api negara-negara tersebut kirang bisa melakukan inovasi untuk memperbaiki layanan kepada publik.

Riset dan pengembangan tidak berjalan untuk terus mampu secara lokal mengupgrade sistem kereta api menjadi yang terbaru dengan multi propulsi sebagaimana terjadi di Tiongkok dan Jepang.

Semasa jayanya, Irak juga tidak mengekspor teknologi kereta api mereka sebagaimana Iran saat ini yang walaupun teknologinya tidak sebaik Tiongkok namun perusahaan kereta apinya ikut melakukan investasi di luar negeri seperti Turkmenistan, Afghanistan dan lain sebagainya.

Di Yordania, jalur kereta apinya masih hidup namun untuk kereta api barang saja.

Sesekali dicantolkan dengan gerbong klasik untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.

Di Suriah juga demikian. Kereta api hanya dipakai pada saat emergensi. 

Kini, kereta api Irak masih diminati tapi oleh wisatawan. Sayangnya, rencana menyambung dengan sistem kereta api Teluk belum terlaksana dengan baik.



Share on Google Plus

About Admin2

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...