Usai keamanan mulai tercipta, secara bertahap semua sekolah dan lembaga pendidikan di Afghanistan mulai dibuka termasuk untuk laki dan perempuan.
Pemerintahan IEA Taliban mulai melengkapi semua infrastruktur sekolah dengan pemisahan laki dan perempuan.
Sementara itu, hampir semua pegawai juga sudah mulai bekerja. Namun di beberapa instansi pihak perempuan masih WFH alias Working From Home.
Pemerintah sedang melakukan seleksi kembali pegawai dan yang tidak masuk dianggap mengundurkan diri.
Pemerintahan Afghanistan sebelumnya dilaporkan penuh dengan korupsi sehingga jumlah pegawai sering dimarkup.
Tidak saja pegawai, jumlah tentara juga diperkirakan dimarkup sehingga yang desersi tetap dihitung gajinya padahal sudah tidak masuk. Diduga gaji twrsebut ditilep oleh atasannya.
0 comments:
Post a Comment