![]() |
ilustrasi |
YIM yang merupakan pengacara beberapa ulama itu diketahui sangat mencintai dan mengakui peran ulama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di masyarakat.
Untuk itu, Ketum PBNU Said Aqil Siroj pernah terang-terangan menyatakan mendukung PBB dan YIM untuk pileg2019. (baca)
Baca: Yusril: PBB Bisa Ikut Pemilu 2019 Berkat Doa Said Aqil Siradj
![]() |
ilustrasi harlah NU ke-93 |
"Terima kasih sebesar-besarnya pada alim ulama, wabil khusus al-mukarom al-ustad Kiai Haji Said Aqil Siradj yang telah mendoakan Partai Bulan Bintang," ujar Yusril saat memberi sambutan dalam papat pleno penetapan PBB sebagai peserta Pemilu 2019 di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa, 6 Maret 2018.Menurut Yusril, keberhasilan partainya melaju ke kontes politik tahun depan adalah berkat doa Said Aqil. Bahkan, Yusril menuturkan sengaja bersilaturahmi kepada Said Aqil sebelum putusan Bawaslu lantaran percaya bahwa pemimpin NU itu adalah ulama yang doa dikabulkan."Saya percaya beliau adalah ulama yang mukasyafah, seorang ulama yang berdoa makbul dan dijabah oleh Allah SWT," ujar dia. "Berkat doa dari kiai haji Siradj dan ulama-ulama yang lain, maka PBB akhirnya dapat mengikuti pemilu 2019," ujar Yusril.
Menurut YIM, pandangan ulama NU dikenal dan didengarkan masyarakat.
Berikut kutipan pernyataan di salah satu media online:
Ulama besar yang memiliki pengaruh di tengah masyarakat adalah ulama yang nyata, yakni ulama non struktural.
"Mereka itu tidak hanya di NU juga Muhammadiyah saja. Mereka juga tidak masuk TV, media sosial atau lainnya. Tapi mereka semua tidak ambil pusing," ujar Yusril.
Mereka itu, sambungnya, memiliki pondok pesantren di kampung-kampung. "Itu lah mereka, Kiai kampung, mereka itulah ulama sesungguhnya yang mempunyai masjid di kampung. Dan suaranya didengar oleh banyak masyarakat," tegasnya. (Okezone 16/1/2019)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
0 comments:
Post a Comment