 |
| ucapan duka PMPS untuk korban gempa Lombok 2018 (ilustrasi) |
Hal itu terlihat dari beberapa ucapan belasungkawa di WAG PMPS hari ini.
"Allahu akbar,wallahu'alaakulli syai-in qodiir.Walaahaulaa walaaquwwata illaabillah.Semoga saudara2 kita yg di NTB,tabah menerima musibah ini.Amiin," tulis Ust Mas Ismail Simanjuntak, Ketua Koordinator PMPS untuk Sumatera berdoa yang terbaik untuk para korban musibah.
Sementara itu ada pula yang memposting video detik-detik terjadinya gempa. Di lain pihak, Ust H. Julkifli Marbun, MA memforward pesan viral untuk mendoakan korban gempa.
"Allahu Akbar! Guncangan gempa yang dahsyat di Lombok Utara terasa kuat hingga Denpasar Bali. Video ini diambil dari tayangan live shalat berjamaah di Mushola As Syuhada Denpasar, lepas jamaah mengadakan kajian.
.
Sang Imam tetap melanjutkan shalat serta lantunan Ayat Kursi meski gempa menggoyang masjid, di saat beberapa jamaah berlari untuk menyelamatkan dirinya.
.
Semoga Allah jaga sodara-sodara kita di NTB. Semoga ini pun menjadi renungan dan pelajaran bagi kita semua. Kembalilah tuan, ini teguran.
.
NB : Para ulama sepakat tentang bolehnya membatalkan sholat wajib dalam kondisi genting seperti pada video diatas.
Bila jamaah yakin bahwa konstruksi masjidnya kuat maka melanjutkan sholat juga tidak masaalah, dan bila tiba-tiba ambruk dan meninggal, maka insyallah syahid.
Tapi kalau sudah mengetahui bahwa bangunan akan ambruk dan sengaja menunggu agar ditimpa bangunan, maka Ini sama saja dengan bunuh diri. Mati konyol namanya.⠀
⠀
Allah berfirman: “…Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,” QS: Al-Baqarah: 195) (diulas oleh Ust @act_elgharantaly)," tulisnya yang diforward dari WAG Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) DPW Sumatera Utara.
Sementara itu digagas pula penggalangan dana bantuan untuk korban gempa yang akan disalurkan oleh warga Pakkat, Humbang Hasundutan, Sumatera yang berada di Bali maupun Nusa Tenggara Timur.
Namun mengingat waktu yang tidak banyak, anggota bisa saja menyalurkannya melalui lembaga-lembaga resmi yang viral melalui media sosial. (adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
.
 |
| ilustrasi gempa |
NB : Para ulama sepakat tentang bolehnya membatalkan sholat wajib dalam kondisi genting seperti pada video diatas.
Bila jamaah yakin bahwa konstruksi masjidnya kuat maka melanjutkan sholat juga tidak masaalah, dan bila tiba-tiba ambruk dan meninggal, maka insyallah syahid.
Tapi kalau sudah mengetahui bahwa bangunan akan ambruk dan sengaja menunggu agar ditimpa bangunan, maka Ini sama saja dengan bunuh diri. Mati konyol namanya.⠀
⠀
Allah berfirman: “…Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,” QS: Al-Baqarah: 195) (diulas oleh Ust @act_elgharantaly)," tulisnya yang diforward dari WAG Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) DPW Sumatera Utara.
Sementara itu digagas pula penggalangan dana bantuan untuk korban gempa yang akan disalurkan oleh warga Pakkat, Humbang Hasundutan, Sumatera yang berada di Bali maupun Nusa Tenggara Timur.
Namun mengingat waktu yang tidak banyak, anggota bisa saja menyalurkannya melalui lembaga-lembaga resmi yang viral melalui media sosial. (adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
About Admin2
0 comments:
Post a Comment