Vietnam baru-baru ini menandatangani kerja sama nuklir dengan India, dilaporkan TOI.
India, Korsel, Jepang, Tiongkok dan Pakistan merupakan negara yang mempunyai teknologi nuklir sendiri untuk kepentingan sipil dan energi.
Kerja sama yang dilakukan Vietnam ini merupakan peningkatan atas hubungan nuklir kedua negara. Sebelumnya, India merupakan pemasok reaktor nuklir riset kepada Vietnam. India juga telah melatih ahli-ahli nukli Vietnam selama ini. (baca)
India dianggap kekuatan penting dalam pengembangan teknologi nuklir. Negara ini mempunyai beberapa lembaga nuklir yang populer di dunia, yakni Indira Gandhi Centre for Atomic Research (IGCAR), Bhabha Atomic Research Centre (BARC) dan India Neutrino Observatory (INO). INO merupakan lab bawah tanah yang sedang dibangun. Bila selesai akan lebih canggih dari laboratorium serupa di Swiss milik Eropa.
Baru-baru ini Vietnam membatalkan pembangunan reaktor nuklirnya, yang bila berhasil akan menjadi yang pertama di ASEAN. Belum diketahui apakah kerja sama dengan India ini akan mengubah pikiran parlemen Vietnam. (baca)
Melakukan kerja sama dengan berbagai sumber kadang menjadi pilihan yang terbaik. Pengalaman berbagai negara, dengan mengharapkan dari satu sumber teknologi nuklir membuat tarik ulur yang panjang antar kedua negara.
Lihat: Vietnam Batal Bangun PLTN
Turki misalnya, sampai sekarang tak pernah sukses membangun PLTN nya karena hanya mengharapkan pasoka dari Rusia.
Yordania, Arab Saudi dan UEA lebih memilih untuk menggandeng berbagai kemungkinan sumber. Hasilnya Korsel bersedia membangun PLTN di UEA.
Dalam waktu dekat, Presiden Joko Widodo akan mengunjungi India. (baca) Belum diketahui apakah Indonesia akan menggandeng India dalam pembangunan teknologinya.
Santer disebut, ahli-ahli Indonesia sudah menguasai teknologi ini dan mampu membangun teknologi PLTN sendiri. (baca)
Sebelumnya, pernah dilaporkan Indonesia akan menggandeng Korsel untuk membangun PLTN. (adm)
*Alumni India
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
Baru-baru ini Vietnam membatalkan pembangunan reaktor nuklirnya, yang bila berhasil akan menjadi yang pertama di ASEAN. Belum diketahui apakah kerja sama dengan India ini akan mengubah pikiran parlemen Vietnam. (baca)
Melakukan kerja sama dengan berbagai sumber kadang menjadi pilihan yang terbaik. Pengalaman berbagai negara, dengan mengharapkan dari satu sumber teknologi nuklir membuat tarik ulur yang panjang antar kedua negara.
Lihat: Vietnam Batal Bangun PLTN
Turki misalnya, sampai sekarang tak pernah sukses membangun PLTN nya karena hanya mengharapkan pasoka dari Rusia.
Yordania, Arab Saudi dan UEA lebih memilih untuk menggandeng berbagai kemungkinan sumber. Hasilnya Korsel bersedia membangun PLTN di UEA.
Dalam waktu dekat, Presiden Joko Widodo akan mengunjungi India. (baca) Belum diketahui apakah Indonesia akan menggandeng India dalam pembangunan teknologinya.
Santer disebut, ahli-ahli Indonesia sudah menguasai teknologi ini dan mampu membangun teknologi PLTN sendiri. (baca)
Sebelumnya, pernah dilaporkan Indonesia akan menggandeng Korsel untuk membangun PLTN. (adm)
*Alumni India
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
0 comments:
Post a Comment