BeritaDEKHO - Komisi Hak Asasi Filipina mengatakan akan menyelidiki pengakuan Presiden Rodrigo Duterte bahwa dia pernah secara langsung membunuh tersangka pengedar narkotika.
Pekan lalu, dalam sebuah kesempatan, dia mengaku pernah membunuh tiga penjahat ketika masih menjabat walikota Davao.
Hal itu dilakukan, menurutnya, untuk memperlihatkan kepada polisi bahwa mereka juga bisa melakukan hal yang sama.
Komisi juga akan menyelidiki laporan-laporan tentang yang disebut regu pembunuh, yang diyakini membunuh ratusan orang di Davao.
Kasus regu pembunuh di Davao sebenarnya sudah pernah diselidiki namun komisi tidak mengajukan dakwaan kepada Duterte setelah menyelesaikan penyelidikannya. (bbc)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
Pekan lalu, dalam sebuah kesempatan, dia mengaku pernah membunuh tiga penjahat ketika masih menjabat walikota Davao.
Hal itu dilakukan, menurutnya, untuk memperlihatkan kepada polisi bahwa mereka juga bisa melakukan hal yang sama.
Komisi juga akan menyelidiki laporan-laporan tentang yang disebut regu pembunuh, yang diyakini membunuh ratusan orang di Davao.
Kasus regu pembunuh di Davao sebenarnya sudah pernah diselidiki namun komisi tidak mengajukan dakwaan kepada Duterte setelah menyelesaikan penyelidikannya. (bbc)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
0 comments:
Post a Comment