Tahun 2012 Turki masih harus pulang pergi ke Washington untuk membujuk AS menjual drone mereka untuk meningkatkan pertahanan mereka khususnya melawan separatis PKK.
Tak ada izin yang didapat dari AS hingga akhirnya Ankara memutuskan untuk membangun sendiri drone yang mereka inginkan.
Dengan dukungan keuangan dari Qatar, Turki mempercayakan sebuah produk drone lokal untuk menjadi drone masa depan militer mereka.
Saat itu BPPT Indonesia semapat diajak kerja sama khususnya dalam menggunakan lorong angin untuk drone mereka.
Kini Turki sudah mempunyai kekuatan drone yang telah teruji di medan perang. Mulai dari Suriah, Libya dan terakhir di Azerbaijan vs Armenia.
Hal yang sama dengan Iran yang produk drone nya telah dibeli oleh Ethiopia.
Penggunaan drone Iran telah mengubah peta keseimbangan Addis Ababa melawan pemberontak TPLF.
0 comments:
Post a Comment