Pemilik Baru United Tractor akan Pertahankan Produksi Tambang Martabe

ilustrasi
BeritaDEKHO - PT United Tractors Tbk (UNTR) akan mempertahankan jumlah produksi di tambang emas Martabe pada kisaran level 300 ribu-350 ribu ons/tahun setelah transaksi pengambilalihan selesai akhir tahun ini. Produksi tambang ini dalam beberapa tahun terakhir tak betambah karena tak ada kegiatan eksplorasi baru.

Direktur Keuangan United Tractors Iwan Hadiantoro mengatakan jumlah produksi di tambang tersebut stagnan selama dua tahun berturut-turut, sehingga perusahaan memproyeksikan produks di tahun depan masih akan sama.

"Produksi belum tahu sekarang, at least 300 ribu-350 ribu ons emas/tahun. Sekarang segitu, sudah 2 tahun (produksinya) segitu, emas makin lama makin turun makanya eksplorasi terus," kata Iwan di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (3/12).

Untuk mempersiapkan portofolio tambang barunya ini, perusahaan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk tambang ini saja senilai US$ 50 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk keperluan pembelian alat produksi ditambah dengan infrastruktur pendukung produksinya.

Secara konsolidasi, perusahaan menganggarkan capex senilai US$ 800 juta, tak naik banyak dari alokasi US$ 750 juta di tahun ini. Pertimbangannya karena harga batu bara yang kembali mengalami penurunan selama beberapa waktu terakhir, sehingga perusahaan tak terlalu agresif dalam melakukan pembelian di tahun ini.

"Capex tahun depan US$ 800 juta dolar. Itu asumsi cautious, kita lihat kan pergerakan batu bara akhir-akhir ini cenderung mengalami penurunan lagi. (Tapi) lebih besar (dari tahun lalu) karena beberapa pembelian di tahun ini agak tertunda belum bisa direalisasikan di tahun ini," jelas dia.

Dia menyebutkan bahwa capex ini akan dibiayai perusahaan dari pinjaman bank. Belum lama ini perusahaan sudah menandatangani fasilitas pinjaman senilai US$ 1 miliar dari sindikasi 12 bank.

Harga batu bara yang masih dalam tren negatif ini membuat perusahaan juga mematok target penjualan alat beratnya dalam jumlah yang konservatif di tahun depan. Jika hingga akhir tahun ini penjualan alat berat dipatok di angka 4.800 unit, maka tahun depan targetnya hanya tumbuh menjadi 4.900-5.000 unit sepanjang tahun.

Finalisasi Transaksi
Iwan juga menyebutkan pihaknya optimis transaksi pembelian tambang Martabe di Sumatera Utara bisa difinallisasi akhir tahun ini. Pasalnya perusahaan sudah mendapatkan restu dari Kementeria Energi dan Sumber Daya Mineral.

Untuk mengingatkan, perusahaan membli tambang emas dan perak ini dari PT Agincourt Resources senilai US$ 918 juta. Perusahaan menganggarkan dana kas internal perseroan senilai Rp 25 triliun dengan persiapan pinjaman dari perbankan sebagai dana siaga dalam proses akuisisi ini.  (sumber/adm)

Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH 
Share on Google Plus

About peace

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...