Pemerintah Kembali Luncurkan Tiga Strategi Genjot Investasi dan Ekspor

BeritaDEKHO - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan Pemerintah sudah menyiapkan strategi guna mendorong investasi dan ekspor Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Diakui Darmin, saat ini memang pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2017 lalu berada di angka 5,07 persen masih tertinggal dengan beberapa negara di kawasan seperti Thailand, Singapura dan Malaysia.

Dia menjelaskan, kencangnya laju pertumbuhan ekonomi tiga negara tersebut karena ditopang oleh ekspor. Sementara, di Indonesia, justru sektor konsumsi rumah tangga yang mengalami peningkatan.
“Tadinya pertumbuhan kita lebih tinggi dari Malaysia, Thailand, tapi mulai semester II tahun lalu dia malah lebih cepat karena peranan ekspornya besar,” kata Darmin seusai acara Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta Convention Center, Rabu (4/4/2018).

Untuk itu, kata Darmin, saat ini pemerintah sudah menyiapkan kebijakan guna mendorong investasi dan ekspor melalui insentif fiskal berupa tax holiday dan tax allowance, selain itu kemudahan perizinan berusaha terpadu atau single submission dan pengembangan pendidikan vokasi.

“Apa itu dukungannya? pertama, insentif fiskal yang kedua adalah kemudahan perizinan usaha single submission, ketiga adalah pendidikan vokasi. Itu kita anggap, adalah kombinasi yang baik dan cukup,” imbuh Darmin.

Lebih lanjut, kata dia, dengan pemberian insentif tersebut, diharapkan bisa lebih mendongkrak investasi di tanah air. Dia mengharapkan, investasi tersebut nantinya harus berorientasi pada ekspor. Sehingga, kata dia, ketika pertumbuhan ekonomi dunia kembali meningkat, pertumbuhan ekonomi RI juga dapat terkerek.

Sebab kata Darmin, jika konsumsi rumah tangga masih terus tinggi, hal tersebut tidak akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi.

“Kalau kita yang paling besar adalah peranan konsumsi rumah tangga dalam negeri yang paling besar. Ini kan tidak meningkat. Akibatnya Malaysia Thailand dan Singapura, pertumbuhan ekonominya mulai melebihi dari kita. Nah kita gak mau itu terjadi,” pungkasnya.  (sumber/adm)

Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH 
Share on Google Plus

About peace

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...