DPR tak Permasalahkan Prosedur Penangkapan Samadikun, Buronan BLBI

BeritaDEKHO - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, tidak diborgolnya buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono oleh aparat penegak hukum saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma tidak perlu dipersoalkan terlalu jauh.

"Kalaulah ada sedikit kesalahan kecil yang bersifat teknis, janganlah mengaburkan prestasi besar BIN yang berhasil mengkondisikan pemulangan buronan tersebut," tandas Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini pada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (23/4/2016).
Satu hal yang perlu diketahui oleh publik adalah bahwa berdasarkan Pasal 30 UU Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Intelijen Negara, BIN sama sekali tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan penangkapan baik di dalam negeri apalagi di luar negeri, terang dia.

"Untuk itu dapat dipahami jika sepanjang perjalanan dari Tiongkok hingga Jakarta, Samadikun sama sekali tidak diborgol atau dipegangi oleh petugas BIN dan tentunya kepala BIN hadir di Halim untuk memastikan hasil kerja anggotanya di Tiongkok yang telah dimonitor siang malam selama beberapa hari kemarin," ujar dia.

Menurutnya, yang dilakukan BIN adalah mengkondisikan dengan otoritas pihak keamanan Tiongkok serta jaringan intelejen mereka di Tiongkok, agar Samadikun bisa dipaksa pulang ke Indonesia untuk kemudian mempertanggungjawabkan perbuatannya selama ini.

Lalu setelah itu, sambung dia, setelah Samadikun berada di Indonesia barulah dia dieksekusi dan kembali dijebloskan ke penjara.

"Kami berharap agar prestasi BIN ini bisa terus berlanjut dan bisa memulangkan buron-buron BLBI lainnya. Namun jangan lupa pemulangan buron harus senantiasa paralel dengan pemulangan aset. Dengan jaringan luas yang mereka miliki, kami yakin BIN mampu melacak aset buron BLBI untuk memulihkan kerugian keuangan negara," paparnya. (teropongsenayan.com)
Share on Google Plus

About Admin2

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...