Ini Profil Grup Usaha Konglomerasi Yaman HSA yang Disita Kelompok Houthi

Kelompok Houthi yang mendirikan pemerintahan tandingan di Sanaa melawan pemerintahan yang sah di Aden, melakukan sejumlah penyitaan aset lawan politiknya.

Aset yang disita merupakan milik orang yang dianggap makar kepada pemerintahan Houthi termasuk lawan politik seperti Partai Islah maupun jaringan perusahaan maupun individu pendukung tokoh yang dianggap berkhianat seperti Presiden Abdullah Saleh.

Termasuk di antara yang diincar adalah pendukung dan kingkarang keluarga  Saleh termasuk Mohammed Mahdi Mequla, Mohsen Ali Mohsen al-Ahmar, Ahmad al-Kahlani, Yahya Mujahid Abu Shawareb, Nabil Hayel Saeed Anam, Ashraf al-Kahlani dan lainnya.



Abdullah Saleh dulunya sempat mendukung Houthi namun di tengah jalan secara sepihak menawarkan proposal perdamaian ke pemerintah yah sah akhirnya dieksekusi oleh petugas Houthi.

Semasa memerintah kekayaan Presiden Abdullah Saleh diperkirakan pernah mencapai 64 miliar dolar AS, yang sebagian dikelola keluarganya dan sisanya ditanam dalam bentuk saham di berbagai perusahaan multi nasional milik pengusaha Yaman. 



Menteri Penerangan Pemerintahan Yaman yang sah Moammar Al Eryani mengecam tindakan Houthi ini sebagai usaha merusak ekonomi negara. (Baca twit-nya di sini)

Salah satu yang disita adalah Grup Usaha HSA yang mempunyai anak usaha di sejumlah negara di seluruh dunia. Mulai dari Eropa, Amerika Serikat bahkan di negara ASEAN seperti Malaysia dan Indonesia.


HSA atau Hayel Saeed Anam adalah sebuah perusahan konglomerasi Yaman yang kini dikelola oleh Nabil Hayel Saeed Anam yang namanya masuk dalam Forbes Middle East.





Perusahaan ini didirikan oleh Hayel Saeed An'am ( Arab : ائل سعيد ) (1902 - April 1990). Dia adalah seorang pengusaha Yanan sekaligus pendiri HSA Group (Hayel Saeed Anam Group), konglomerat yang memiliki omzet pendapatan sebesar 10 miliar dolar AS. 

Grupnya dimiliki sepenuhnya oleh keluarganya dan menjalankan lebih dari 87 perusahaan di seluruh dunia yang tersebar di berbagai wilayah: Yaman, Arab Saudi, UEA, Malaysia, Indonesia, Mesir, Inggris, Kenya, Nigeria, Aljazair, Sudan, Ethiopia, dan Djibouti. 
Dia pensiun dari peran eksekutif dalam bisnis pada tahun 1970 untuk sepenuhnya menjalankan yayasan kesejahteraan sosial yang dia dirikan. Dia meninggal pada tanggal 23 April 1990 dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar 12 miliar dolar AS, yang 30% dijanjikan untuk yayasan kesejahteraan.


Masa Hidupnya

Ia lahir di desa Qaradh- Arouk - Hujaryyah - Provinsi Taiz, Yaman. Dia adalah putra ketiga dari empat bersaudara. Pada awal hidupnya, dia bekerja menjahit pakaian dan menjual apa yang dia buat. Ibunya meninggal ketika dia masih remaja awal.

Dia meninggalkan desanya, Qaradh, menuju kota Aden. Dia berimigrasi ke Prancis di mana dia tinggal selama hampir sepuluh tahun. Kemudian dia kembali ke Aden untuk memulai bisnisnya sendiri yang merupakan toko kelontong kecil di distrik Mualla, Aden. 

Bisnisnya Pernah Menjadi Korban Penyitaan di Tahun 1960-an.

Bisnisnya berkembang pesat setelah dia pindah ke Taiz dipaksa keluar oleh partai komunis yang menyita seluruh bisnis dan asetnya di Aden. 

Selama tahun 1970-an ia membuka pabrik sektor swasta pertama di negara itu diikuti oleh ekspansi asing lainnya ke negara Teluk dan Inggris di akhir tahun 70-an.

Ekspansi ke Asia Tenggara

Tahun 80-an menyaksikan ekspansi ke Asia Tenggara yang menyaksikan grup Hayel Saeed adalah orang yang sangat dihormati. Hidup sebagai dermawan, ia membangun sekolah, perguruan tinggi, membantu masyarakat, meminjamkan uang kepada pemerintah Yaman & membangun 2.000 masjid.

Baca kisah selanjutnya di sini

Ketika dia meninggal, dia meminta tangannya untuk diletakkan di luar peti mati saat mereka membawanya melalui jalan ke kuburan. Untuk menunjukkan bahwa sekaya dia, dia tidak membawa apa pun.


HSA bergerak di bidang Semen, Produksi dan Pengolahan Pertanian, Pembuatan Tepung Terigu, Penyulingan Gula, Pembuatan Barang Konsumen Cepat, Produk Susu, Minyak & Ghee, Tembakau, Plastik, Air Mineral, Perdagangan, Konstruksi, Minyak & Pertambangan, Pengembangan Real Estate, Asuransi, dan Perbankan.

Perusahaan yang mempunyai situs web di hsagroup.com ini juga mengelola sejumlah kebun sawit raksasa di Indonesia dan Malaysia.




Di Malaysia, anak usaha HSA dikelola oleh Pacific Oils & Fats Industries Sdn. Bhd. (Pacoil) dan Arma Foods and Pacific Oils and Fats sementara di Indonesia dikelola oleh PT. Pacific Medan Industri, beralamatkan di Jln. Pulau Nias Selatan Kawasan Industri Medan (KIM) II Medan, Sumatera Utara 20242. 



Dengan lokasi perusahaan yang terletak di Kawasan Industri Medan II, menjadikan perusahaan ini memilki kedudukan strategis secara ekonomi dan politik atas pengembangan investasinya yang terkonsentrasi di dalam kawasan berikat.

Produk perusahaan ini termasuk minyak goreng kemasan Avena dan Madina.
Share on Google Plus

About Admin2

Berita Dekho (www.beritadekho.com) merupakan media nasional yang pada awalnya didirikan untuk mempromosikan potensi alumni Indonesia yang pernah kuliah dan menimba ilmu di India dan negara-negara Asia Selatan. Lihat info selanjutnya di sini

0 comments:

Post a Comment

loading...