Ini menjadi bukti bahwa negata Mulla tersebut mampu menciptakan atlet berkualitas untuk level global.
Pertanyaannya, mampukah pemerintagan IEA Afghanistan melakukan hal yang sama?
Sebagaimana diketahui kecenderungan olahraha yang disukai di Afghanistan adalah Kriket yang menjadi cabor rakyat.
Akan tetapi jika dibarengi dengan pembinaan yang matang maka impian itu bukan sesuatu yang mustahil.
IEA Taliban mengakui hanya 400 cabor yang tidak melanggar prinsip mereka. Maka setiap atlet harus diperkuat di cabor yang ditentukan tersebut.
Pertandingan regional bahkan kompetisi olahraga Islam harus diikuti untuk mengasah kekuatan.
0 comments:
Post a Comment