ilustrasi |
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menekankan OAIL akan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. "Pembangunan OAIL merupakan salah satu lokomotif untuk menginternasionalkan Lampung,” kata dia di Bandarlampung, Senin, 25/6.
Menurut Gubernur, pembangunan observatorium ini adalah upaya mewujudkan kemandirian teknologi di Lampung, agar maju, sejahtera dan berdaya saing. “Saya ingin OAIL tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Lampung, tetapi juga berguna untuk masyarakat Asia Tenggara."
Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) |
Hakim optimistis observatorium Lampung tidak hanya dapat digunakan pada malam hari tetapi juga pada siang hari. “Dan hal ini tidak bisa dilakukan di Boscha Bandung."
Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Prof Ofyar menjelaskan saat ini terdapat MoU antara Pemprov Lampung, ITB dan Itera terkait pembangunan OAIL. Direncanakan di OAIL akan ada 24 teleskop, seperti teleskop level medium. Dia berharap nantinya akan ada alat premium yang cukup besar.
Ofyar menjelaskan pembangunan obsevatorium di Lampung ini telah dilirik para astronom Asia Tenggara. Kata dia pada Oktober 2018 nanti para astronom Asia Tenggara dan Asia Timur akan berkumpul di Lampung untuk melakukan pertemuan tahunan. Hal tersebut menunjukkan Lampung memiliki tempat yang sangat baik dan strategis.
Ia menjelaskan di OAIL nantinya akan ada beberapa kegiatan, seperti wisata edukasi, star party, astrocamp, cerdas cermat astronomi, dan lain sebagainya.
Gubernur Lampung pada akhirnya berharap pembangunan OAIL ini akan memiliki multiplier effect di berbagai sektor di Provinsi Lampung. Misalnya, akan berdampak pada pendidikan, pariwisata, ekonomi kreatif, dan lainnya. (sumber/adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH