BeritaDEKHO - Hari kedua, Jumat (11/12) penyelenggaraan Festival Antikorupsi Tahun 2015 warga dan pelajar Kota Bandung menyerbu Pameran Integritas. Sejak dibuka pukul 08.00 wib masyarakat sudah memenuhi area pameran yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha yang berada dekat kawasan kampus Institut Teknologi Bandung.
Dikutip dari Menag.go.id, sejumlah stan pameran yang berasal dari sejumlah kementerian/lembaga, BUMN, Pemerintah Daerah dan komunitas tampak dipenuhi pengunjung. Untuk menarik pengunjung stan, sejumlah trik dna cara dilakukan penjaga stan dengan menawarkan souvenir menarik. Pengunjung akan memperoleh hadiah menarik bila berhasil menjawab sejumlah kuis pengetahuan korupsi, gratifikasi, dan lainnya. Selain kuis yang harus dijawab, pengunjung juga harus memaikan sejumlah game tentag korupsi.
Hari ini, seperti stan lainnya, Kementerian Agama menggebrak pemeran dengan menawarkan souvenir menarik, di antaranya buku-buku keagamaan dan Al-Quran serta Juz Amma yang sudah ditunggu-tunggu pengunjung sejak dibukanya pameran. Dari amatan Pinmas, sejak dibukanya, pengunjung sudah menyemut di stan Kemenag menanti momen pembagian Al-Quran dan souvenir menarik lainnya, semisal payung, tas, kaos, gantungan kunci dan lainnya.
Dikomandoi oleh penanggungjawab stan Kasubbid Hubungan Antar Lembaga Humas Kemenag Iwan Supriadi dan Thobib Al-Asyhar (Kasubag Data dan Sistem Informasi Ditjen Bimas Islam) , sejumlah kuis pertanyaan harus dijawab pengunjung. Pertanyaan ringan dilontarkan ke pengunjung semisal; sebutkan 5 nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, siapa Menteri Agama sekarang, apa motto Kemenag dan lainnya. Dan bagi pengunjung yang bisa menjawab ia akan memperoleh Al-Quran dan souveir menarik lainnya.
Sementara itu, dari jadual kegiatan yang dirilis panitia, hari ini pukul 14.00 wib akan digelar lelang barang-barang hasil gratifikasi. Sejumlah barang gratifikasi yang akan dilelang bisa dilihat di etalase pintu masuk utama area pameran. Barang-barang tersebut adalah pemberian pihak tertentu kepada penyelenggara negara yang dilaporkan ke KPK.
Di etalase pajangan barang gratifikasi, terlihat Gitar Bass dari Basisst Metalica yang diberikan ke Gubernur Jokowi saat itu, tampak mencolok terlihat. Hanya sayang, gitar bas ersebut tdak dilelang, karena mungkin dijadikan simbol dari pencegahan gratifikasi sebagai bagian dari korupsi. Dari katalog yang diterima, tertera barang yang dilelang, diantaranya jam tangan merk Omega dengan nilai Rp48.591.200, smartphone, sepatu, parfum, kain batik, dasi, logam mulia, hingga batu akik. (red2)
Dikutip dari Menag.go.id, sejumlah stan pameran yang berasal dari sejumlah kementerian/lembaga, BUMN, Pemerintah Daerah dan komunitas tampak dipenuhi pengunjung. Untuk menarik pengunjung stan, sejumlah trik dna cara dilakukan penjaga stan dengan menawarkan souvenir menarik. Pengunjung akan memperoleh hadiah menarik bila berhasil menjawab sejumlah kuis pengetahuan korupsi, gratifikasi, dan lainnya. Selain kuis yang harus dijawab, pengunjung juga harus memaikan sejumlah game tentag korupsi.
Hari ini, seperti stan lainnya, Kementerian Agama menggebrak pemeran dengan menawarkan souvenir menarik, di antaranya buku-buku keagamaan dan Al-Quran serta Juz Amma yang sudah ditunggu-tunggu pengunjung sejak dibukanya pameran. Dari amatan Pinmas, sejak dibukanya, pengunjung sudah menyemut di stan Kemenag menanti momen pembagian Al-Quran dan souvenir menarik lainnya, semisal payung, tas, kaos, gantungan kunci dan lainnya.
Dikomandoi oleh penanggungjawab stan Kasubbid Hubungan Antar Lembaga Humas Kemenag Iwan Supriadi dan Thobib Al-Asyhar (Kasubag Data dan Sistem Informasi Ditjen Bimas Islam) , sejumlah kuis pertanyaan harus dijawab pengunjung. Pertanyaan ringan dilontarkan ke pengunjung semisal; sebutkan 5 nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, siapa Menteri Agama sekarang, apa motto Kemenag dan lainnya. Dan bagi pengunjung yang bisa menjawab ia akan memperoleh Al-Quran dan souveir menarik lainnya.
Sementara itu, dari jadual kegiatan yang dirilis panitia, hari ini pukul 14.00 wib akan digelar lelang barang-barang hasil gratifikasi. Sejumlah barang gratifikasi yang akan dilelang bisa dilihat di etalase pintu masuk utama area pameran. Barang-barang tersebut adalah pemberian pihak tertentu kepada penyelenggara negara yang dilaporkan ke KPK.
Di etalase pajangan barang gratifikasi, terlihat Gitar Bass dari Basisst Metalica yang diberikan ke Gubernur Jokowi saat itu, tampak mencolok terlihat. Hanya sayang, gitar bas ersebut tdak dilelang, karena mungkin dijadikan simbol dari pencegahan gratifikasi sebagai bagian dari korupsi. Dari katalog yang diterima, tertera barang yang dilelang, diantaranya jam tangan merk Omega dengan nilai Rp48.591.200, smartphone, sepatu, parfum, kain batik, dasi, logam mulia, hingga batu akik. (red2)