2016 Menpora Ingin Prestasi Pemuda dan Olahraga Lebih Baik

3 min read
BeritaDEKHO - Menpora Imam Nahrawi melakukan diskusi Refleksi Akhir Tahun dan Realisasi APBN 2015 bersama dengan media massa di Media Center Kemenpora, Senin (28/12) siang. Hingga tanggal 23 Desember 2015 realisasi anggaran Kemenpora mencapai Rp 2,210 triliun dari Pagu senilai Rp 2,521 triliun atau sekitar 87,66 persen dari Pagu Anggaran Kemenpora yang ditetapkan dalam APBN-P Tahun Anggaran 2015.

Didampingi Sesmenpora Alfitra Salammm, Menpora menyampaikan Selamat Maulid Nabi SAW dan Selamat Natal kepada yang merayakannya serta selamat menyambut tahun baru 2016. "Terimakasih kepada rekan wartawan yang telah membantu kami mensosialisasikan dan mempublikasikan gagasan, kebijakan, keputusan kepada masyarakat sehingga kami merasa dukungan publik baik pro ataupun kontra ini demi kebaikan dunia pemuda, olahraga di masa yang akan datang," kata Menpora.

Dalam kesempatan ini Menpora menyampaikan banyak hal salah satunya terkait realisasi APBN-P TA 2015. "Alhamdulillah per hari ini (Senin, 28/12) kita telah mencapai 87,66% artinya telah melampaui target 80% semoga sebelum tahun 2016 bisa mencapai 90% serapan anggaran," katanya.

Capaian-capaian di bidang Kepemudaan dan Keolahragaan tak luput bahasan yang disampaikan. "Di bidang kepemudaan misalnya terbentuknya 1450 pemuda yang memiliki kemampuan kepemimpinan tingkat dasar, terbentuknya 950 pemuda yang memiliki kemampuan kepemimpinan tingkat madya, utama dan keparlemenan pemuda, terfasilitasinya 4375 pemuda yang mengikuti pelbagai pelatihan kepemimpinan, terbentuknya 1700 Pelatih dan Pembina Paskibraka, fasilitasi Bantuan Pendidikan (Beasiswa) S-2 di 5 Perguruan Tinggi," ujarnya.

"Di bidang keolahragaan Kemenpora telah memprakarsai penyusunan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2015 tentang Kementerian Pemuda dan Olahraga, sebagai payung hukum di bidang kepemudaan, keolahragaan dan kepramukaan, Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan The 6th TAFISA World Sport For All Games 2016 dan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games XVIII Tahun 2018 serta sejumlah prestasi lainnya," lanjutnya. "Angka-angka ini kiranya menjadi bahan acuan kita untuk peningkatan di tahun anggaran 2016 dan tahun-tahun berikutnya, saya berharap teman-teman media kiranya dapat dikontrol setiap saat pelaksana di lapangan, jangan pernah berhenti kritik dan kontrol kami karena ini adalah bagain dari pelaporan kepada publik dan masyarakat," tambahnya.

Terkait persiapan Moto GP 2017 Menpora menegaskan awal Januari 2016 Keppres telah selesai untuk memberikan kepastian tugas dan wewenang kementerian dan lembaga terkait. "Terkait tahun 2017 Finlandia juga mengajukan diri menjadi tuan rumah, kami sampaikan disini bahwa Moto GP 2017 saya pastikan di Indonesia
termasuk 2018 dan 2019 demikian pula kepada Rio Haryanto kami terus berusaha sekuat tenaga agar Rio tetap masuk ke Formula 1 ini menjadi sejarah anak negeri untuk bisa bergabung di Formula 1, insyaallah dengan itu kita bisa menyelenggaraka F1 di Indonesia," kata Menpora.

Menpora menyampaikan per-Januari 2016 Komplek Olahraga Gelora Bung Karno akan segera dilakukan renovasi venues. "Renovasi sejumlah venue bersifat bertahap atau multiyears dan yang menggarap nantinya adalah Kementerian Pekerjaan Umum. Alokasi anggaran Kemenpora sebesar Rp 3,3 triliun mendapat kenaikan sebanyak Rp 2,68 miliyar salah satu kenaikan bersumber dari renovasi GBK sebesar Rp 500 miliyar ini dirasa belum mencukupi karena sesuai arahan Presiden sekali renovasi jangan tanggung-tanggung, nilai ini guna mencapai standar yang disyaratkan oleh OCA," tambahnya.

"Saya mengajak kepada semua termasuk atlet, pelatih, ofisial dan Kemenpora untuk merubah mindset kita untuk sekedar menang di level lokal tetapi berfikir untuk menyiapkan Indonesia menang di olimpiade untuk itu kawasan PP PON di Cibubur kami rubah menjadi Olympic Center sebagai bahan untuk berfikir olimpiade karena olimpiade adalah gengsi tertinggi olahraga di sebuah negara," ujar Menpora.

Disinggung mengenai bonus atlet berprestasi Menpora menyampaikan bonus untuk paralympian sudah sejajar dengan yang normal. "Untuk peraih medali olimpiade baru kita anggarkan di 2016, dari olimpiade awal hingga akhir kira-kira ada 32 atlet olimpiade Indonesia kita akan berikan bantuan seumur hidup dan diberikan per 3 bulan dengan rincian emas Rp 20 juta, perak Rp 15 juta dan perunggu 10 juta, untuk Asian Games dan Sea Games sedang kami rencanakan mungkin realisasi di tahun 2017," kata Menpora.

Beberapa hal krusial lainnya menurut Menpora akan dirembug lebih lanjut dan akan sesegera mungkin di beritakan kepada rekan-rekan media. Hadir mendampingi Menpora pada kesempatan ini Deputi Pemberdayaan Pemuda Yuni Poerwanti, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto, Deputi Pembudayaan Olahraga Faisal Abdullah, Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Gatot S Dewa Broto, Staf Ahli Adiati Noerdin, Asdep Kewiruasahaan Pemuda Ponijan, Kabiro Humas, Hukum dan Kepegawaian Djunaedi, Kabiro Perencanaan dan Organisasi Ramidin Saragih dan Kabag Humas Amar Ahmad. (red2)

Post a Comment