Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir optimistis pihaknya mampu mewujudkan proyek pembangunan pembangkit listrik sebesar 35 ribu Mega watt tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami optimistis proyek kelistrikan yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia itu akan terwujud," ujarnya usai menjadi irup detik-detik Proklamasi di Banjarbaru, Kalsel, Senin.
Ia mengatakan, sesuai target yang direncanakan, penandatanganan perjanjian jual beli listrik kepada pihak swasta dimulai pada 2016 dan 2017 yang direalisasikan bertahap.
Disebutkan, PT PLN dengan swasta akan menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik sebesar 10 ribu MW pada 2016 dilanjutkan sebesar 5 ribu MW tahun 2017.
"Sisanya secara bertahap dibangun swasta sehingga bisa memenuhi target penyediaan energi listrik sebesar 35 ribu MW pada 2019 yang melayani seluruh wilayah Indonesia," ucapnya.
Ia berharap, selama lima tahun ke depan kebutuhan kelistrikan seluruh Indonesia sebesar 95 persen terwujud sehingga seluruh wilayah teraliri listrik secara maksimal.
"Harapan kami, selama lima tahun itu kebutuhan listrik masyarakat Indonesia terpenuhi sehingga seluruh rakyat menikmati sumber energi yang perannya sangat vital itu," ujarnya.
Menurut dia, program jangka pendek yang berupaya direalisasikan adalah penyediaan energi sebesar 4.800 MW yang berasal dari berbagai sumber energi terbarukan.
"Sumber energi terbarukan yang siap digarap mulai dari angin, panas bumu, air, hingga energi yang berasal dari Biomassa akan diwujudkan sesuai kemajuan teknologi," kata dia.
Dikatakan, pihaknya dibantu oleh seluruh jajaran PLN terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan agar masyarakat mendapatkan pasokan energi listrik yang cukup.
"Kualitas pelayanan akan kami tingkatkan baik melalui penyediaan transmisi di seluruh Indonesia, hingga rekruitmen SDM profesional dan pengembangan organisasi," ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya meminta dukungan masyarakat agar seluruh program strategis yang dijalankan PT PLN terwujud sesuai harapan sehingga mampu melayani kebutuhan listrik yang dibutuhkan.
"Dukungan masyarakat sangat penting karena tanpa dukungan, bisa membuat program PT PLN tersendat hingga gagal terwujud padahal sangat vital bagi kepentingan masyarakat," katanya.
"Kami optimistis proyek kelistrikan yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia itu akan terwujud," ujarnya usai menjadi irup detik-detik Proklamasi di Banjarbaru, Kalsel, Senin.
Ia mengatakan, sesuai target yang direncanakan, penandatanganan perjanjian jual beli listrik kepada pihak swasta dimulai pada 2016 dan 2017 yang direalisasikan bertahap.
Disebutkan, PT PLN dengan swasta akan menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik sebesar 10 ribu MW pada 2016 dilanjutkan sebesar 5 ribu MW tahun 2017.
"Sisanya secara bertahap dibangun swasta sehingga bisa memenuhi target penyediaan energi listrik sebesar 35 ribu MW pada 2019 yang melayani seluruh wilayah Indonesia," ucapnya.
Ia berharap, selama lima tahun ke depan kebutuhan kelistrikan seluruh Indonesia sebesar 95 persen terwujud sehingga seluruh wilayah teraliri listrik secara maksimal.
"Harapan kami, selama lima tahun itu kebutuhan listrik masyarakat Indonesia terpenuhi sehingga seluruh rakyat menikmati sumber energi yang perannya sangat vital itu," ujarnya.
Menurut dia, program jangka pendek yang berupaya direalisasikan adalah penyediaan energi sebesar 4.800 MW yang berasal dari berbagai sumber energi terbarukan.
"Sumber energi terbarukan yang siap digarap mulai dari angin, panas bumu, air, hingga energi yang berasal dari Biomassa akan diwujudkan sesuai kemajuan teknologi," kata dia.
Dikatakan, pihaknya dibantu oleh seluruh jajaran PLN terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan agar masyarakat mendapatkan pasokan energi listrik yang cukup.
"Kualitas pelayanan akan kami tingkatkan baik melalui penyediaan transmisi di seluruh Indonesia, hingga rekruitmen SDM profesional dan pengembangan organisasi," ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya meminta dukungan masyarakat agar seluruh program strategis yang dijalankan PT PLN terwujud sesuai harapan sehingga mampu melayani kebutuhan listrik yang dibutuhkan.
"Dukungan masyarakat sangat penting karena tanpa dukungan, bisa membuat program PT PLN tersendat hingga gagal terwujud padahal sangat vital bagi kepentingan masyarakat," katanya.