India, negeri dengan sistem kasta yang kompleks, kembali diwarnai perdebatan mengenai status sosial sebuah komunitas. Kali ini, sorotan tertuju pada kasta Raigar, sebuah kelompok masyarakat yang menyimpan sejarah panjang dan identitas yang kini dipertanyakan. Sebagian anggota kasta Raigar menyerukan agar identitas asli mereka ditegaskan kembali dan status mereka sebagai Scheduled Caste (kasta terdaftar, yang sering dikaitkan dengan kelompok Dalit atau 'tak tersentuh') ditinjau ulang.
Menurut klaim yang muncul dari dalam komunitas Raigar, status Scheduled Caste yang mereka sandang saat ini tidak sesuai dengan catatan sejarah. Mereka berargumen bahwa dalam dokumen-dokumen sensus India pada masa lampau, tidak ditemukan penyebutan kasta Raigar sebagai kasta rendah. Sebaliknya, beberapa catatan bahkan mengindikasikan bahwa mereka termasuk dalam kasta yang lebih tinggi.
Pertanyaan mendasar yang muncul adalah, mengapa kasta Raigar dikategorikan sebagai Scheduled Caste setelah kemerdekaan India, jika sebelum periode tersebut mereka tidak dianggap sebagai kasta rendah? Hal ini menjadi sumber kebingungan dan ketidakpuasan di kalangan anggota komunitas Raigar yang merasa identitas sejarah mereka telah terdistorsi.
Berdasarkan Konstitusi India, kasta Regar (yang merupakan sebutan lain untuk Raigar) memang telah dinyatakan sebagai Scheduled Caste dan dikategorikan sebagai kelompok etnis yang sama dengan kasta Chamar atau Jatav. Namun, pandangan ini ditentang keras oleh sebagian anggota Raigar yang mengklaim bahwa hal ini tidak sesuai dengan fakta sejarah.
Mereka berpegang pada bukti historis yang menunjukkan bahwa asal-usul kasta Regar sebenarnya berasal dari Raghuvanshi Kshatriyas, sebuah kelompok yang memiliki hubungan dengan Rajputana, wilayah yang dikenal dengan sejarah para rajanya. Sensus India pada tahun 1901, 1911, dan 1921 juga mencatat keberadaan Raigar di Rajputana, semakin menguatkan klaim tentang asal-usul mereka.
Lebih lanjut, sebuah fakta yang mengejutkan adalah tidak adanya nama kasta Raigar atau Regar dalam daftar Scheduled Caste yang dikeluarkan oleh Pemerintah India pada tahun 1936. Daftar ini seharusnya mencakup kelompok-kelompok yang dianggap sebagai kasta terbelakang pada masa itu. Ketidakadaan nama Raigar dalam daftar ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai dasar pengkategorian mereka sebagai Scheduled Caste di kemudian hari.
Misteri semakin dalam ketika melihat Sensus India tahun 1951. Tanpa adanya bukti yang jelas atau penjelasan yang memadai, pemerintah tiba-tiba memasukkan kasta Raigar ke dalam daftar Scheduled Caste. Keputusan ini dinilai telah merusak status sosial dan identitas historis kasta Raigar.
Ironisnya, banyak anggota kasta Raigar saat ini tidak menyadari sejarah masa lalu mereka. Mereka mungkin menyebut diri mereka sebagai Kshatriya Rajput, namun fakta yang tercatat dalam dokumen pemerintah menunjukkan status yang berbeda, yaitu sebagai bagian dari kelompok Scheduled Caste yang seringkali dikaitkan dengan stigma 'tak tersentuh'.
Ketidaksesuaian antara identitas yang diyakini berdasarkan sejarah dengan status yang tercatat dalam dokumen pemerintah menciptakan dilema bagi komunitas Raigar. Mengapa mereka harus menyebut diri mereka sebagai bagian dari Scheduled Caste jika sejarah mereka justru berasal dari Rajputana?
Untuk memahami lebih dalam konteks ini, penting untuk melihat sistem varna yang pernah menjadi bagian dari klasifikasi kasta di India. Sistem varna membagi masyarakat menjadi empat kelas utama: Brahmana (pendeta), Kshatriya (penguasa, administrator, dan prajurit), Vaishya (pedagang dan petani), dan Shudra (pekerja kasar). Di luar sistem ini, terdapat kelompok yang dianggap berada di luar cakupan varna, yaitu suku-suku dan kelompok 'tak tersentuh' (Dalit).
Menariknya, Sensus India tahun 1891 mencatat kasta Rehgar (yang diyakini sebagai cikal bakal Regar/Raigar) dalam Kelas V, yaitu kelompok pengrajin. Mereka dikategorikan dalam Grup 11 sebagai pekerja garam dan kapur. Yang lebih signifikan, kasta Chamar disebutkan secara terpisah dalam Kelas VII. Hal ini menunjukkan bahwa pada akhir abad ke-19, Raigar dan Chamar dianggap sebagai kelompok yang berbeda.
Hal yang sama juga terlihat dalam Sensus India tahun 1901. Kasta Regar/Rehgar/Raigar dan Chamar/Jatav disebutkan secara terpisah. Catatan ini semakin memperkuat argumen bahwa pengkategorian Raigar sebagai bagian dari kelompok Chamar dalam sensus tahun 1951 adalah sebuah anomali yang perlu dipertanyakan.
Kontroversi mengenai status kasta Raigar ini menyoroti pentingnya pemahaman sejarah yang akurat dalam menentukan identitas sosial suatu kelompok. Bagi komunitas Raigar, mengembalikan identitas mereka yang sebenarnya dan melepaskan diri dari status Scheduled Caste yang dianggap tidak sesuai dengan sejarah mereka adalah sebuah perjuangan untuk mendapatkan pengakuan dan keadilan.
Seruan untuk meninjau kembali status kasta Raigar mencerminkan keinginan untuk menghormati warisan leluhur mereka dan memperbaiki kesalahan sejarah yang mungkin telah terjadi. Ini adalah momen penting bagi komunitas Raigar untuk merekonstruksi narasi mereka sendiri dan mengembalikan kebanggaan akan identitas mereka yang kaya dan kompleks.
Pemerintah India perlu mempertimbangkan dengan serius argumen dan bukti sejarah yang diajukan oleh komunitas Raigar. Sebuah kajian yang mendalam dan objektif terhadap catatan-catatan sejarah dan sosiologis dapat membantu mengklarifikasi status kasta Raigar dan memastikan bahwa identitas mereka diakui secara tepat.
Kasus kasta Raigar ini juga menjadi pengingat tentang betapa pentingnya bagi setiap komunitas untuk memahami dan menghargai sejarah mereka sendiri. Dengan mengetahui akar dan asal-usul mereka, sebuah komunitas dapat membangun identitas yang kuat dan menghadapi tantangan masa kini dengan lebih percaya diri.
Perjuangan kasta Raigar untuk mendapatkan pengakuan atas identitas sejarah mereka adalah bagian dari dinamika sosial yang kompleks di India. Ini adalah cerminan dari upaya berbagai kelompok masyarakat untuk mendefinisikan diri mereka sendiri dalam konteks sejarah dan struktur sosial yang terus berubah.
Semoga dengan adanya dialog dan penelitian yang lebih lanjut, kebenaran mengenai sejarah dan status kasta Raigar dapat terungkap, dan keadilan dapat ditegakkan bagi komunitas ini. Pengakuan yang tepat atas identitas mereka bukan hanya akan memulihkan harga diri mereka, tetapi juga akan memperkaya pemahaman kita tentang keragaman sosial dan sejarah India.